Pemerintah akan melakukan intervensi pasar untuk menstabilisasikan harga bawang merah. Sebanyak 70 truk atau 420 ton bawang merah akan disalurkan ke pasar-pasar besar.
"Pasar induk 20 truk, Cibitung 10 truk, Tanah Tinggi 10 truk, Banten 15 truk, dan Bandung 15 truk. Total 70 truk, setara 420 ton per hari," kata Direktur Jenderal Hortikultura,Kementerian Pertanian (Kementan), Spudnik Sudjono, di sela-sela Peluncuran Pasar Murah Bawang Merah, Jakarta, Senin (16/05).
Menurut Spudnik, dari 13 sentra produksi bawang merah, ada potensi 23.000 ton yang bisa diserap pemerintah melalui Perum Bulog, untuk stabilisasi harga.Namun, dari jumlah tersebut, dia menaksir kalaupun hanya terserah 12.600 sebulan, itu pun sudah cukup.
"70 truk sehari kali sebulan kan ada 210 truk. Ya, sekitar 12.600 ton cukup lah," ujar dia lagi.
Peluncuran kali ini, ada 240 ton bawang merah yang tiba di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten. Sebanyak 10 truk lagi diperkirakan masih dalam perjalanan.
"Ini paling jauh dari Bima. Ada juga dari Cirebon, Nganjuk, Brebes," jelas Spudnik.
Spudnik menjelaskan, harga perolehan Bulog dari petani sekitar Rp20.000 per kilogram (kg). Nantinya, bawang merah ini bakal dijual ke pasar dengan harga Rp25.000 per kg.
© Copyright 2024, All Rights Reserved