Mulus. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan pencalonan Komisaris Jenderal (Komjen) Sutanto sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Lalu, bagaimana dengan posisi Panglima TNI? Akankah semulus pencalonan Kapolri?
Seminggu setelah surat dari Presiden untuk DPR menggenai pencalonan Komjen Sutanto, Senin (4/7) DPR langsung menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). RDPU yang dipimpin oleh Ketua Komisi III Agustin Teras Narang sebagai proses sebelum Komjen Sutanto diangkat dan dilantik menjadi Kapolri yang baru. Dalam RDPU itu, Komjen Sutanto menyampaikan visi dan misinya berjudul “Membangun Polri untuk Menumbuhkembangkan Kepercayaan Masyarakat”.
Dihadapan wakil rakyat tersebut, Komjen Sutanto mengakui kinerja Polri saat ini masih jauh dari harapan masyarakat. Aparat penegak keamanan yang berwatak sipil yang melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat masih sebatas cita-cita, ungkap Komjen Sutanto. Masyarakat masih menilai sosok polisi masih arogan, senang menggunakan kekerasan, diskriminatif, tidak responsif dan belum profesional.
Karena itu Sutanto berjanji untuk memperbaiki wajah Polri agar masyarakat dapat lebih percaya kepada polisi sebagai penegak hukum. Sutanto juga akan lebih memprioritaskan pemberantasan narkoba, perjudian dan terorisme.
Dalam mengungkapkan visi dan misinya, Sutanto memaparkan persoalan dan tantangan yang dihadapi Polri di masa depan serta kebijakan dan strategi dalam membenahi institusi Polri. Untuk itu, Sustanto berkeinginan postur polri yang profesional, bermoral, dan modern sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang terpercaya.
Caranya adalah dengan mengagendakan peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang ada di Polri. Salah satu upaya yang akan ditempuh adalah diusulkannya taruna Akademi Kepolisian (Akpol) sampai ke jenjang strata satu (S1).
Setelah Komjen Sutanto lulus sebagai Kapolri, akankah gerbong pergantian juga melanda tubuh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD)? Seperti sudah diketahui masyarakat bahwa Panglima TNI Endiartono Sutarto sudah mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut sumber yang dapat dipercaya di lingkungan dekat Presiden, pergantian Panglima TNI memang agak lebih ‘sulit’. Namun, menurut sumber tersebut, tak sampai sebulan setelah Kapolri baru dilantik, maka surat Presiden tentang pergantian Panglima TNI akan dikirim ke DPR.
Profil Singkat Calon Kapolri
Nama: Sutanto
Tempat & Tanggal Lahir: Comal, Pemalang, Jawa Tengah, 30 September 1950
Jabatan: Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional
Pendidikan: Akabri Kepolisian 1973, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) 1983, Sespimpol, Lembang, Bandung (1990), Sus Jur Pa Rengar Hankam, Bandung (1985), Lemhannas (2000)
Karir:
Kapolsek Metro Kebayoran Lama (1978-1980)
Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1980)
Kapolres Sumenep, Jawa Timur (1991-1992)
Kapolres Sidoarjo, Jawa Timur (1992-1994)
Waka Polda Metro Jaya (1998-2000)
Kapolda Sumut (2000)
Kapolda Jatim (17 Oktober 2000-Oktober 2002)
- Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (24 Oktober 2002-28 Februari 2005)
- Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (28 Februari 2005-...)
© Copyright 2024, All Rights Reserved