Sesi pagi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini, Rabu (03/08), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.30 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,03 persen menjadi 5.371,54.
Pada transaksi sebelumnya, indeks sempat turun ke posisi 5.362,76 dan sempat mampir ke zona positif di level 5.376,76.
Meski begitu, investor asing masih mencetak net buy (pembelian bersih) senilai Rp7,8 miliar di seluruh market pagi ini. Sedangkan di pasar reguler, nilai net buy juga sebesar Rp7,8 miliar.
Jumlah saham yang turun sebanyak 79 saham. Sedangkan jumlah saham yang naik sebanyak 128 saham dan 71 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 845,347 juta saham dengan nilai transaksi Rp693,139 miliar.
Sementara itu, tujuh sektor melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor pertambangan naik 1,69 persen, sektor industri dasar naik 0,57 persen, dan sektor agrikultur naik 0,19 persen.
Tiga saham top losers indeks LQ 45 pagi ini di antaranya: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 3,29 persen menjadi Rp20.600, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,53 persen menjadi Rp645, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 1,48 persen menjadi Rp2.000.
Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 5,88 persen menjadi Rp1.170, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,42 persen menjadi Rp2.720, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,5 persen menjadi Rp10.250.
Kondisi sama juga dialamu Bursa Asia yang dibuka memerah pada transaksi perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 08.04 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9 persen menjadi 135,71.
Sementara itu, data CNBC menunjukkan, indeks ASX 200 Australia turun 0,88 persen. Sektor finansial mencatatkan penurunan terbesar di antara sektor lainnya dengan penurunan 1,44 persen padai awal perdagangan.
Selain itu, saham-saham bank utama di ASX juga tergerus lebih dari 1 persen akibat dampak dari kebijakan Reserve Bank of Australia Selasa kemarin yang memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average tergerus 1,21 persen. Sedangkan indeks Topix turun 1,43 persen. Saham-saham eksportir Jepang dilanda aksi jual pasca penguatan yen. Investor juga terlihat kecewa dengan kebijakan fiskal Jepang.
Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melorot 1,02 persen. Penurunan indeks acuan Asia ini juga menyusul aksi jual pasar saham Eropa dan Amerika Serikat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved