Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyentuh rekor pelemahan tertinggi sejak 1998. Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (04/06), rupiah berada pada kisaran Rp13.249 per US$1 atau turun 0,14 persen dibandingan hari sebelumnya yang ada di level Rp13.230 per US$1.
Sementara Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia (BI), hari ini, rupiah berada di level Rp13.243, melemah 0,35 pesen dari hari sebelumnya yang ada di level Rp12.196 per US$1.
Rupiah semakin tak berdayanya di hadapan dollar Amerika Serikat. Kondisi ini melanjutkan pelemahan yang terjadi pada kemarin, pasangan USD/IDR di pasar spot naik 0,15 persen menjadi Rp13.230 per US$1.
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures. Putu Agus Pransuamitra, mengatakan, sentimen eksternal lebih dominan menjadi faktor penekan rupiah. Salah satunya adalah laporan data tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) yang dirilis Rabu malam (03/06). "Data AS bagus, sehingga dolar AS menguat," kata Putu.
Maklum, membaiknya data AS ini memicu spekulasi bank sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved