Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha menyerukan kepada warganya untuk tetap tenang, pasca serangkaian ledakan bom yang menewaskan 4 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Aparat hukum Thailand masih memburu pelaku yang bertanggung jawab di balik teror tersebut.

“Bom-bom itu merupakan upaya untuk memicu kekacauan dan kebingungan. Kita tidak seharusnya membuat orang-orang lebih panik," ujar PM Prayut kepada pers seperti dilansir AFP, Jumat (12/08).

“Mengapa bom terjadi ketika negara kita sedang mengarah pada stabilitas, perekonomian dan pariwisata lebih baik -- dan siapa yang melakukannya -- Anda harus mencarinya untuk saya," ujar dia.

Dalam 24 jam, tercatat setidaknya 8 ledakan bom yang mengguncang 4 lokasi berbeda di Thailand, pada Kamis (11/08) malam hingga Jumat (12/08) pagi. Empat ledakan bom mengguncang Hua Hin, yang berjarak 200 kilometer dari ibu kota Bangkok.

Disusul satu ledakan yang mengguncang wilayah Surat Thani dan bom lainnya di Trang pada Kamis (11/08). Sementara, 2 ledakan bom lainnya mengguncang Pantai Patong di Phuket pada Jumat (120/8).

Wakil Kepala Kepolisian Hua Hin, Samer Yousamran, menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas serangkaian ledakan bom itu. Belum ada indikasi apapun soal dugaan motif di balik ledakan bom ini.

Otoritas Thailand masih mengumpulkan bukti dan mencari petunjuk-petunjuk, untuk mencari pelaku di balik serangkaian ledakan bom itu.

Yousamran menyebut, bom yang meledak di Hua Hin dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan telepon genggam. Kedua bom meledak dengan rentang waktu 20 menit. Kedua bom diletakkan di dalam dua pot bunga berbeda yang berjarak hanya 50 meter di kawasan bar setempat.

Dua ledakan lainnya mengguncang lokasi berbeda di Hua Hin, yakni di dekat Menara Jam setempat pada Jumat (12/08) pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Sedangkan dua ledakan bom di Pantai Patong, Phuket, dilaporkan terjadi di 2 lokasi berbeda, yakni di dekat pos polisi setempat dan di lokasi yang berjarak 300 meter dari bom pertama. Satu orang terluka akibat ledakan bom di Phuket ini.