Sekitar 350 pelajar Indonesia yang akan melanjutkan sekolah ke Belanda mendapat pengarahan dan informasi. Kegiatan yang dikemas dalam acara Pre Departure Briefing tersebut digelar secara semi formal setiap tahunnya oleh Nuffic Nesso Indonesia di Eramus Huis, Jakarta, Sabtu (05/08).
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl mengatakan semua pelajar yang datang pada kegiatan kali ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan diri dan melajutkan sekolah ke Belanda. Walaupun tujuannya sama, tapi jenjang sekolah yang diambil beragam, mulai dari S1, S2, S3, kursus singkat dan pertukaran pelajar.
“Pada pertemuan itu, para pelajar bisa saling mengenal satu sama lain. Sehingga saat mereka tiba di Belanda nanti sudah mempunyai bekal koneksi. Kami juga mengundang sejumlah alumni untuk memberikan tips agar bisa survive." katanya kepada politikindonesia.com.
Menurutnya, sumber dana yang mendukung para pelajar tersebut untuk dapat melanjutkan studi pun beragam. Pada tahun-tahun sebelumnya, mayoritas peserta kegiatan ini adalah penerima beasiswa dari pemerintah Belanda. Namun, untuk tahun ini jumlah penerima beasiswa seimbang dengan jumlah pelajar dengan biaya pribadi.
"Memang beasiswa selalu menjadi peluang menarik bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, khususnya Belanda. Tak seperti dulu, kini semakin terbukanya arus informasi lewat internet kian memudahkan para pencari beasiswa itu," ujarnya.
Khusus untuk beasiswa di Belanda, lanjutnya, calon pelamar harus rajin mengumpulkan informasi. Salah satunya, membuka laman Nuffic Nesso yang memiliki beragam informasi mengenai pendidikan tinggi di Belanda.
"Di laman ini tersaji lengkap semua informasi, termasuk program-progran beasiswa yang ditawarkan, baik oleh pemerintah Belanda maupun Nuffic Neso Indonesia bersama perguruan-perguruan tinggi di Negeri Kincir Angin itu," paparnya.
Dijelaskan, saat pelajar memutuskan sekolah ke negeri, maka bukan hanya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kepribadian tetapi juga kemampuan akademik akan berkembang. Sehingga diperlukan kemampuan untuk memupuk rasa keingintahuan, membiasakan mengeksplorasi dan berani mengajukan pertanyaan.
"Negara Belanda akan menjadi lingkungan yang baik untuk berlatih membiasakan hal tersebut. Belanda merupakan negara yang aman dan sistem transportasi umum yang bagus. Karena luas wilayah Belanda tidak besar, maka akan mudah terkoneksi dengan luar negeri. Paling nyaman kemana-mana dengan bersepeda. Selain cepat, sehat dan murah juga merupakan suatu contoh praktek untuk kualitas hidup yang baik," imbuhnya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Y.M. I Gusti Agung Wesaka Puja melalui rekaman video, menyampaikan bahwa ada sekitar 1600an mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negeri Belanda. Para pelajar itu tersebar di 16 kota-kota besar di Belanda.
"Diharapkan para pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Belanda, untuk jangan ragu menghubungi Kedutaan Indonesia. Karena para staff di Kedutaaan Indonesia akan siap membantu setiap harinya selama 24 jam," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved