Lembaga PolcoMM Institute merilis hasil survei elektabilitas calon presiden dan wakil presiden menjelang Pemilu Presiden 2014. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih elektabilitas 46,8 persen. Unggul tipis dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang meraih 45,3 persen suara.
Kepada pers saat rilis hasil suvrei di Jakarta, Kamis (03/07), Direktur PolcoMM Institute, Heri Budianto mengatakan, sampai saat ini masih sulit mengatakan, siapa yang menjadi pemenang pilpres, 9 Juli mendatang. Pasalnya selisih suara keduanya sangat tipis, 1,5 persen.
Dijelaskan, survei ini menjadikan 11 aspek sebagai tolak ukur kepemimpinan, yaitu kecerdasan, adaptasi, wibawa, inisiatif, kreatifitas, toleransi, tegas, pengambilan keputusan, kerjasama, cara menangani permasalahan masyarakat dan permasalahan global.
Responden menilai Prabowo menonjol dalam aspek ketegasan 40,2 persen, kecerdasan sebesar 39,3 persen, dan aspek toleransi 39 persen. Adapun pasangan cawapres Prabowo, Hatta Rajasa, menonjol pada aspek kecerdasan 37,5 persen, aspek kerja sama 33,8 persen, dan aspek penguasaan dan pemahaman permasalahan masyarakat 33,8 persen.
Sedangkan penilaian responden pada capres Joko Widodo dalam aspek kemampuan penguasaan permasalahan masyarakat sebesar 37,5 persen, aspek kemampuan kerja sama sebesar 32,9, dan dalam hal toleransi sebesar 32,9 persen.
Survei ini juga menyimpulkan responden pemilih Prabowo-Hatta sebagian besar ialah pemilih rasional, sedangkan pemilih Jokowi-JK didominasi oleh pemilih tradisional.
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Metode yang dipakai ialah multistage random sampling dengan wawancara langsung secara tatap muka pada 23-27 Juni 2014. Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin error sebesar 3,1 persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved