Kecelakaan menimpa sebuah pesawat latih Air Sport di Bali. Pesawat naas tersebut jatuh tak lama setelah tinggal landas dari landasan pacu Banjar Mengening, Desa Nyitdah, Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Tidak ada korban jiwa. Pilot WN Perancis Fascal Seguin, 52, hanya mengalami luka ringan.
Kecelakaan menimpa sebuah pesawat latih Air Sport di Bali. Pesawat naas tersebut jatuh tak lama setelah tinggal landas dari landasan pacu Banjar Mengening, Desa Nyitdah, Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Tidak ada korban jiwa. Pilot WN Perancis Fascal Seguin, 52, hanya mengalami luka ringan.
Oleh anggota Kodim 1619/Tabanan, korban berhasil dievakuasi. Warga negara asing (WNA) yang tinggal di Batubelig, Kerobokan, Kuta Utara, Badung ini, dibawa ke RS Tabanan.
Saat ini kondisi korban berangsur membaik, dan bisa dimintai keterangan. Sedangkan pesawat pesawat ringan ultra light jenis Zero PK S5380 yang biasa dipakai untuk olahraga udara itu kini dikandangkan.
"Kondisi korban sudah membaik, adapun penyebab jatuh pesawat belum diketahui pasti namun dari pengakuan korban roda depan pesawat patah sehingga tergelincir," jelas Kasi Intel Kodim 1619/Tabanan Kapten Yuda Riyanto kepada pers, Selasa (13/03).
Peristiwa itu sendiri terjadi Senin Sore sekira pukul 16.00 waktu setempat. Saat itu Fascal terbang menggunakan pesawat itu untuk memantau lahan pertaniannya. Setelah lepas dari landas pacu di Banjar Mengening sekira 10 menit dan berputar-putar, dia kehilangan kendali akhirnya jatuh.
Sebenarnya, terbang menggunakan pesawat kecil itu sudah sering dilakukan korban saat memantau lahan pertanian. Fascal juga telah memiliki surat izin terbang. Namun entah mengapa saat itu pesawatnya kehilangan kendali.
© Copyright 2024, All Rights Reserved