Pesawat Jayawijaya Dirgantara Air mengalami kecelakaan di Bandara Wamena, Papua, Rabu (09/09). Meski tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun sempat membuat Bandara Wamena ditutup.
Pesawat tersebut berhenti mendadak saat mendarat pukul 07.40 WIT. Pesawat yang mengangkut beras dan sembako itu diduga mengalami kecelakaan akibat kebocoran hidrolik.
"Pesawat tiba-tiba berhenti diduga karena hidroliknya bocor, tapi ini masih diselidiki," kata Juru Bicara Polda Papua Kombes Rudolf Patrige Renwarin, Rabu pagi.
Kejadian itu sempat mengganggu lalu lintas penerbangan di Bandara Wamena karena posisi pesawat sangat mengganggu pesawat lain yang ingin terbang dan mendarat. Sehingga bandara terpaska ditutup hingga kemudian pesawat berhasil dievakuasi menuju apron. Saat ini memastikan Bandara Wamena sudah kembali normal.
Pesawat milik PT Jayawijaya Dirgantara PK-JRB diterbangkan pilot kapten Pius R dengan 3 orang kru. Yakni co pilot, Aftoro; TOB, Mahfud; FOO, Salam.
Sesaat sebelum landing, pilot melaksanakan reverse untuk mengurangi kecepatan. Namun, pada saat landing, ketika reverse engine akan ditutup, indikator pada kokpit memperlihatkan ada masalah pada engine sebelah kiri.
Akibat kejadian tersebut pilot lantas menghentikan pesawat dan menyampaikan kepada tower ada masalah pada engine sebelah kiri. Pesawat lantas berhenti di tengah runway. Bandara langsung ditutup setelah pihak tower mengirim sinyal kondisi darurat.
Pihak bandara beserta personel anggota detasemen TNI AU Wamena dan personel KP3U Bandara Wamena mengamankan lokasi kejadian. Upaya evakuasi dilakukan dengan derek gendong menggunakan Forklift menuju apron 2 melalui taxy echo.
Pihak bandara wamena juga melakukan upaya pembersihan runway dari oli yang bocor serta sisa avtur yang tercecer di tengah runway (lokasi kejadian).
© Copyright 2024, All Rights Reserved