Harga minyak dunia pada Rabu (Kamis (24/o3) pagi waktu Indonesia), merosot ditengah kabar bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat pekan lalu. Peningkatan pasokan AS memperburuk kelebihan pasokan global yang terus bertahan.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, merosot US$1,66 menjadi US$39,79 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah lima sesi berada di atas ambang batas US$40.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, melorot US$1,32 dan ditutup pada posisi US$40,47 per barel di London ICE Futures Exchange.
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada Rabu, persediaan minyak mentah AS melonjak 9,36 juta barel pada pekan lalu menjadi 532,5 juta barel, 65,9 juta barel lebih besar dari setahun sebelumnya.
Angka ini hampir 4 kali lipat ekspektasi para analis yang disurvei oleh Bloomberg News. Meski demikian, produksi minyak mentah AS kehilangan 30.000 barel menjadi 9,038 juta barel per hari pada pekan lalu, dan stok bensinnya turun 4,6 juta barel.
Pasar minyak juga berhati-hari dalam perdagangan menyusul serangan teroris di Brussels, Belgia. Lebih dari 30 orang tewas dalam ledakan kembar pada Selasa di bandara Brussels dan stasiun kereta bawah tanah kota itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved