Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengeluarkan perintah kepada militer untuk segera menghancurkan kelompok Abu Sayyaf. Perintah ini disampaikannya usai kelompok bersenjata di Filipina Selatan itu dilaporkan memenggal kepala seorang warga Filipina yang mereka sandera.
“Bunuh musuh-musuh negara,” tegas Duterte kepada personel militer Filipina sebelum mengirimkan mereka ke Sulu untuk memerangi Abu Sayyaf, seperti dilansir, The Philippine Star, Jumat (26/08).
Angkatan Bersenjata Filipina telah memerintahkan pengerahan dan pengiriman tentara tambahan ke Sulu dan Basilan, dalam operasi milter memburu Abu Sayyaf.
Duterte secara mendadak mengunjungi personil militer yang akan diberangkatkan pada Rabu (24/08) malam, untuk memberi dukungan moral kepada mereka yang akan bertugas.
Dalam pernyataannya, Duterte mengaku dirinya marah besar saat tahu seorang sandera asal Filipina dipenggal Abu Sayyaf. “Cari mereka. Cari mereka di manapun markas mereka dan hancurkan mereka. Narkoba, hancurkan mereka. Abu Sayyaf, hancurkan mereka," ujar Duterte.
Saat ditanya pers, apa yang membuat operasi militer melawan Abu Sayyaf di bawah kepemimpinannya berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, Duterte menjawab: "Saya bilang, saya akan keras. Tapi itu hanya sekadar kampanye. Pergi ke sana dan hancurkan mereka."
Sandera yang dipenggal itu bernama Patrick Almodovar, yang berusia 18 tahun dan berasal dari Jolo, Sulu. Almodovar yang juga diketahui sebagai anak laki-laki dari seorang juru ketik pengadilan setempat. Ia diculik Abu Sayyaf sejak 16 Juli lalu, di luar rumahnya.
Almodovar tewas dipenggal pada Rabu (24/08) sore, pada tanggal yang sama yang menjadi batas ultimatum pembayaran tebusan 1 juta peso yang diminta Abu Sayyaf pada keluarga sandera. Pemenggalan disinyalir dilakukan setelah keluarga Almodovar tidak bisa membayar tebusan.
Juru bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr., menyatakan potongan kepala diyakini Almodovar ditemukan polisi di Barangay Katian, kota Indanan. Potongan kepala sandera itu terbungkus plastik dan dilaporkan ditinggal oleh 3 pria tak dikenal yang menumpang satu sepeda motor. Kepolisian dan militer setempat hingga kini masih mencari bagian tubuh Almodovar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved