Rapat Paripurna DPR guna membahas pengesahan UU Sistim Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yang berlangsung di gedung Nusantara V (10/06/2003) berjalan alot.
Pasalnya seluruh anggota fraksi PDIP, tidak ada satupun yang menghadiri rapat tersebut, alasannya bahwa PDIP tidak bersedia ikut dalam pengesahan UU Sisdiknas tersebut karena perdebatan dikalangan masyarakat mengenai pasal-pasal yang krusial sampai saat ini masih berlangsung.
Setelah diadakan lobi pimpinan fraksi-fraksi, pimpinan DPR dan Mendiknas A Malik fajar akhirnya menghasilkan kesepakatan, yang ditandatangani seluruh pimpinan fraksi kecuali fraksi PDIP yang hanya diparaf oleh wakil ketua fraksi Panda Nababan, Mereka sepakat menggabungkan pasal 3 dan 4 sebagai jalan keluar.
Bunyi dari kedua pasal yang digabung tersebut ialah; Pendidikan Nasional Berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggun jawab.
Disela-sela rapat paripurna tersebut, fraksi PDIP melakukan rapat tertutup. Dalam jumpa persnya, ketua Fraksi PDIP Roy Janis menjelaskan, bahwa sebelum disyahkan RUU Sisdiknas pada tanggal 17 Juni mendatang, pimpinan dewan akan memfasilitasi pertemuan para tokoh nasional.
Para tokoh nasional tersebut antara lain syafei Maarif, Gus Dur, perwakilan dari KWI, PGI dan tokoh-tokoh agama lainnya. Pertemuantersebut sangat penting diadakan agar pertentangan-pertengan dikalangan masyarakat segera berakhir. PDIP memandang bahwa perdebatan pada pasal-pasal tersbut tidaklah terlalu penting, akan tetapi persoalan kepentingan bangsa yang lebih besar yang harus dikedepankan tandasnya.
Roy menambahkan, pentingnya diadakannya pertemuan para tokoh nasinal tersebut guna meminimalisir terjadinnya konflik-konflik baru. Fraksi PDIP siap berkompromi, demi menjaga keutuhan bangsa dan negara tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved