Pengamat politik dari LIPI Syamsuddin Haris mengatakan, perang dingin antara Teuku Umar dan Istana terus berlarut karena PDIP masih merasa memegang kendali atas Jokowi. Untuk itu Syamsuddin mengingatkan partai berlambang banteng moncong putih untuk tidak merecoki Jokowi lagi.
"PDIP mestinya membiarkan Jokowi ambil keputusan sebagai presiden, jangan merecoki. Jokowi bukan petugas partai tapi presiden," kata Haris saat berbincang, Kamis (12/02).
Syamsuddin mengatakan, selain PDIP yang diminta menahan diri, Jokowi di sisi lain juga harus segera ambil keputusan. Tanpa sikap tegas, ketegangan akan terus terjadi.
"Selama Jokowi menunda-nunda ambil keputusan maka perang dingin akan tetap ada," ujar Syamsuddin.
Syamsuddin mengingatkan, keputusan yang diambil Jokowi pun jangan sembarangan keputusan. Jokowi harus mendengarkan keinginan rakyat. "Jokowi harus ambil keputusan sesuai aspirasi publik, jelas menolak BG yang statusnya tersangka dan hentikan kriminalisasi KPK," ujar Syamsuddin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved