Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan darat dan air pada lebaran tahun ini, mengalami penurunan. Sedangkan pemudik yang menggunakan angkutan udara, mengalami kenaikan.
Angka perbandingan angkutan lebaran yang dirilis Kementerian Perhubungan, dari Jumat (10/07) sampai dengan Sabtu (18/07), menunjukkan, bahwa moda transportasi kereta api, kapal laut, dan bus mengalami penurunan jumlah penumpang dibandingkan lebaran tahun lalu.
"Kereta api menurun -0,89 persen. Bus itu -6,53 persen. Kalau kapal laut turun -9,55 persen," terang Humas Kemenhub JA Barata, kepada pers, di Jakarta, Minggu (19/07).
Sementara, untuk angkutan udara mengalami kenaikan 66.734 penumpang atau 1,93 persen. Angka ini mengacu data penumpang domestik di 35 bandara seluruh Indonesia. "Tahun 2014 jumlah penumpang angkutan udara sebesar 3.460.283, sedangkan tahun 2015 mencapai 3.527.017," terang dia.
Barata merincikan. laporan yang diterima Posko Lebaran Terpadu Kemenhub dari H-7 sampai dengan H-2 mencatat, penumpang keberangkatan internasional dari 7 bandara mencapai 550.773, turun 22.128 penumpang atau -3,86 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 572.901 penumpang.
Sementara angkutan Kereta Api, jumlah penumpang dari seluruh stasiun KA di Indonesia mencapai 1.978.432. Angka tersebut turun 17.847 penumpang atau 0,89 persen dibanding tahun 2014 yang mencapai 1.996.279 penumpang.
Sementara untuk Angkutan Kapal Laut dari 52 pelabuhan di Indonesia selama arus mudik mencapai 445.011 penumpang. Angka itu turun 47.014 penumpang atau 9,55persen dibanding tahun 2014 yang mencapai 492.025 penumpang.
Sedangkan Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) mengalami kenaikan. Jumlahnya mencapai 1.988.410. Naik 104.305 penumpang atau 5,54 persen dibanding tahun 2014 yang mencapai 1.884.105 penumpang.
Sedangkan angkutan bus mengalami penurunan, dengan jumlah 2.621.577. Atau turun 183.356 penumpang atau 6,53 persen dibanding tahun 2014 yang mencapai 2.804.933 penumpang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved