Delegasi khusus dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tengah melakukan penelitian di Indonesia untuk menyiapkan laporan khusus mengenai pencapaian perekonomian Indonesia. Laporan yang akan terbit pada April nanti akan jadi bahan untuk bertukar pengalaman dan pembelajaran bagi sesama anggota.
Delegasi khusus dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tengah melakukan penelitian di Indonesia untuk menyiapkan laporan khusus mengenai pencapaian perekonomian Indonesia. Laporan yang akan terbit pada April nanti akan jadi bahan untuk bertukar pengalaman dan pembelajaran bagi sesama anggota.
“Dengan demikian negara-negara OKI dapat menarik pelajaran bagaimana Indonesia melakukan berbagai pembangunan ekonominya dengan mencatat kemajuan yang signifikan,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah kepada pers, Rabu (14/03).
Pernyataan Faizasyah itu disampaikan usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima Direktur Jenderal Statistik Ekonomi dan Penelitian Sosial dan Pusat Pelatihan untuk Negara Islam (Sesric), Savas Alpay, di Kantor Presiden, Rabu siang (14/03).
Dalam pertemuan itu, ujar Faizasyah, juga disinggung mengenai kerja sama ekonomi negara-negara muslim yang tergabung dalam OKI. Misalnya, pemanfaatan teknologi untuk memberi nilai tambah ekonomi. “Sumberdaya manusia anggota OKI sangat kompeten dalam teknologi dan berbagai hal, diharapkan ada kerja sama di bidang teknologi ini,” ujar Faizasyah.
Di negara-negara OKI, investasi di bidang riset dan teknologi rata-rata hanya US$27 dolar per kapita. Bandingkan dengan rata-rata negara Barat yang mencapai US$600 dolar per kapita.
Kata Faizasyah, Presiden SBY menggarisbawahi perlunya kerja sama OKI dalam rangka struktur ekonomi global dewasa ini. Indonesia, Arab Saudi, dan Turki adalah 3 negara anggota OKI yang juga menjadi anggota G20.
“Melalui keanggotaan ketiga negara ini di G20 maka apa yang menjadi aspirasi negara-negara OKI, termasuk masalah fluktuasi harga minyak, akan disuarakan. Itu adalah suatu sarana bagi negara-negara OKI untuk memperjuangkan kepentingannya,” ujar Faizahsyah.
Mengenai laporan Sesric yang akan terbit April nanti, Faizasyah menjelaskan bahwa dalam laporan tersebut akan menampilkan statistik dan profil Indonesia. lengkap dengan data statitstiknya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved