Terhitung mulai 1 April 2016, tujuh bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) akan menaikkan tarif layanan penumpang (passenger service charge/PSC). Kenaikan tarif itu berdasarkan surat Menteri Perhubungan nomor PR 303/1/15 PHB 2016 tanggal 21 Januari 2016.

Tujuh bandara tersebut yakni, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Bandara Minangkabau, Bandara Sultan Iskandar Muda, Bandara Supadio, dan Bandara Silangit.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (AP II) Agus Haryadi mengatakan, penyesuaian tarif ini serentak di tujuh bandara yang dikelola AP II.

Agus menjelaskan dengan adanya kenaikan ini maka tarif di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Terminal 1 domestik naik dari Rp40.000 menjadi Rp50.000, Terminal 2 domestik dari Rp40.000 menjadi Rp60.000, Terminal 3 domestik dari Rp40.000 menjadi Rp60.000, Terminal 2 dan 3 internasional tetap Rp150.000, dan Terminal 3 Ultimate internasional Rp200.000.

Kemudian tarif Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk domestik naik dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 dan internasional tetap Rp150.000. Tarif di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, untuk domestik naik dari Rp35.000 menjadi Rp50.000 dan internasional tetap Rp100.000.

Bandara Minangkabau, Padang, untuk domestik dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 dan internasional tetap Rp100.000. Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, tarif domestik dari Rp25.000 menjadi Rp35.000 dan internasional tetap Rp100.000.

Bandara Supadio, Pontianak, tarif domestik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 dan internasional tetap Rp75.000. Adapun Bandara Silangit, Tapanuli Utara, tarif untuk domestik dari Rp8.000 menjadi Rp10.000 dan internasional tetap Rp150.000.

Kenaikan PSC tujuh bandara ini didasarkan berbagai pertimbangan, seperti peningkatan fasilitas layanan bandara untuk kenyamanan pengguna jasa bandara.

"Tarif PSC terakhir naik pada 2009-2010. Proses kenaikan tarif PSC ini telah melalui tahap yang panjang,” pungkas Agus.