Meski namanya tak masuk dalam 6 nama calon gubernur DKI dari PDIP, namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjamin PDIP pasti mendukung dirinya apabila maju di pemilihan gubernur DKI dari jalur partai politik (parpol).
Menurut Ahok, selama ini hal yang menghalanginya untuk didukung PDIP adalah niatnya untuk maju melalui jalur independen.
"PDIP kan enggak mau dukung (saya) kalau pakai jalur perseorangan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Kamis malam (21/07).
Basuki atau Ahok mengatakan, kondisinya akan berbeda jika dia mantap memilih jalur partai. Jika demikian, dia menjamin PDIP pasti mendukungnya. "Kalau saya jadi (lewat) parpol, saya jamin PDIP pasti dukung," ujar Ahok.
Bahkan, Ahok mengatakan, dia tidak lagi mendaftar dalam penjaringan PDIP. Ahok memastikan dirinya akan menjadi cagub pilihan melalui jalur prerogratif yang hanya bisa dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya kira enggak pakai daftar mendaftar, itu kan terserah Bu Megawati, kan dia survei, Bu Mega itu prinsipnya lihat hasil survei," kata Ahok.
Di samping itu, Ahok sendiri juga tidak mau aktif mendaftar cagub di partai politik tertentu termasuk PDIP. Lantaran Ahok masih terikat komitmen dengan "Teman Ahok" yang sudah mengumpulkan 1 juta KTP.
Ahok mengatakan, keputusan mengenai jalur akan ditentukan oleh Teman Ahok dan partai pendukungnya. "Makanya saya mau tanya Teman Ahok juga. Masa gue daftar?" kata Ahok.
DPP PDIP mengerucutkan enam nama bakal calon gubernur dan akan dilaporkan kepada Megawati. Mereka merupakan para tokoh yang mendaftar penjaringan dan mengikuti fit and proper test di DPP PDI-P.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mendaftar penjaringan. Sehingga, namanya tidak termasuk dalam bakal calon gubernur PDIP.
"Tapi setelah itu akan ada proses pemetaan politik. Dari pemetaan politik, mungkin akan ada nama baru yang muncul," kata Hasto.
Ada pun pemetaan politik merupakan potensi nama-nama bakal calon gubernur yang diusulkan dari internal partai. DPP harus mendengarkan aspirasi dari ranting, akar rumput, dan pengurus anak cabang (PAC). Kemudian Megawati yang akan memutuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI.
"Tentu saja pemetaan politik lebih banyak dari mereka yang memiliki hubungan baik dengan PDIP dan memiliki kesejarahan dengan PDIP. Itu yang kami lakukan dan juga diusulkan oleh komponen masyarakat ini," pungkas Hasto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved