Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pihaknya tengah menelusuri kebenaran kabar 23 mahasiswa Indonesia ditangkap di Yaman. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencari tahu berapa persisnya yang ditangkap dan apa alasannnya.
"Itu diperkirakan jumlahnya 23 orang. Tapi menurut informasi kami belum dapat jumlah pasti yang confirmed. Informasi awalnya adalah ini terkait masalah keimigrasian," kata Menlu Retno Marsudi di Kemenkeu, Jakarta, Senin (30/03).
Menurut Retno, berdasarkan informasi awal yang diterima, puluhan mahasiswa ini diperiksa terkait izin tinggal dan lain sebagainya. Diduga mereka tidak memiliki kelengkapan dokumen maka para mahasiswa Indonesia itu ditangkap.
Retno mengaku KBRI saat ini terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat. Upaya evakusi WNI pun juga terus dilakukan. "Kami juga telah melakukan evakuasi yang cukup banyak, dari sebulan yang lalu, jadi kita sudah mengantisipasi situasinya akan mengarah kemana," ujar Retno.
Saat ini situasi di Yaman semakin memanas setelah Arab Saudi mengumumkan telah melakukan operasi militer di Yaman, sejak Rabu (25/03), melalui serangan udara bersama 10 negara koalisi, untuk menghalangi pergerakan pasukan milisi Houthi. Arab Saudi melibatkan diri dalam konflik di Yaman, setelah milisi Houthi terus bergerak mendekat ke kota Aden begitu berhasil merebut pangkalan udara al-Anad.
© Copyright 2024, All Rights Reserved