Menjelang digelarnya Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya dua kader Partai Demokrat yakni Gede Pasek Suardika dan Marzuki Alie melakukan manuver politik. Namun gerakan kedua kader tadi dinilai sengaja ingin memecah belah dan merusak internal partai berlambang bintang mercy itu.
Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Farhan Effendi, menyebut pernyataan Pasek akhir-akhir ini seperti orang yang sedang mengigau, seperti orang demam dan meracau terus. Sehingga pernyataan yang dilontarkan Pasek tidak berdasar sama sekali.
"Bagaimana akan mendapat simpati dari pengurus dan kader kalau menggalang dukungan dengan cara bermanuver buruk, menjelek-jelekkan orang dan mendiskriditkan partai sendiri," kata Farhan di Surabaya, Selasa (05/05).
Menurut Farhan, cara-cara yang dilakukan Pasek dan Marzuki bukanlah tabiat kader demokrat sejati. "Kesan saya, manuver-manuver mereka berdua hanyalah untuk memperburuk citra Partai Demokrat. Orang semacam itu saya yakin tidak akan dapat dukungan di Demokrat," kata politisi asal Lamongan Jawa Timur ini
Farhan juga mempertanyakan kontribusi Pasek di Partai Demokrat selama ini. Pasek dinilai belum tampak berkarya untuk memajukan partai.
"Membangun apa dia? Memperbaiki apa di Demokrat? Kami semua belum melihat karya dan hasil pengabdianya. Saya curiga motifnya semata-mata kursi kekuasaan semata," ujar Farhan.
Farhan berharap, baik Pasek maupun Marzuki, jika memiliki hasrat menjadi pemimpin utama di Demokrat agar mennunjukkan moral dan keteladaan yang santun di hadapan kader.
"Kami sekarang ini melalui kongres nanti, ingin mengembalikan kejayaan Demokrat. Bukan malah merusaknya," katat Farhan.
Kongres IV Partai Demokrat akan dilaksanakan pada 11-13 Mei 2015 di Surabaya. Sejumlah elite mengkampanyekan Susilo Bambang Yudhoyono untuk dipilih menjadi ketua umum secara aklamasi.
Sementara, untuk jabatan sekretaris jenderal telah muncul empat nama kandidat yang digadang-gadang sebagai Sekjen DPP Partai Demokrat periode 2015-2020. Mereka antara lain, Dino Pati Jalal (Mantan Dubes USA), Dipo Alam (mantan Sekretaris Kabinet Presiden SBY), Ulil Absor Abdalla (Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP PD) dan Andi Arif (mantan Staf Khusus Presiden SBY bidang bencana).
© Copyright 2024, All Rights Reserved