Sekelompok mahasiswa melakukan pembakaran terhadap Kampus Universitas Pattimura, (Unpatti) Ambon. Aksi anarkis ini dipicu oleh aksi protes atas sejumlah kebijakan kampus yang dituding bernuansa SARA.
Sekelompok mahasiswa melakukan pembakaran terhadap Kampus Universitas Pattimura, (Unpatti) Ambon. Aksi anarkis ini dipicu oleh aksi protes atas sejumlah kebijakan kampus yang dituding bernuansa SARA.
Pembakaran ini terjadi pada Rabu (06/071) pukul 17.30 WIT. Sejumlah gedung menjadi korban sijago merah. Antara lain, gedung registrasi, Fakultas MIPA dan Fakultas Ekonomi yang terletak di Desa Poka, Kecamatan Bagula, Ambon.
Beredar kabar, pembakaran kampus tersebut diduga dipicu ketidakadilan dalam perekrutan mahasiswa baru pada seleksi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) periode tahun 2011. Mahasiswa juga memprotes ketidakadilan dalam kepengurusan badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unpatti.
Selain kebakaran, aksi ini nyaris memicu bentrokl antar kelompok mahasiswa. Ratusan mahasiswa yang menuntut keadilan dan perimbangan masih bertahan di kampus. Sementara kelompok penentang bergeser hingga ke kompleks Kampung Pisang.
Dua kelompok mahasiswa ini mempersenjatai diri dengan batu, kayu. Bahkan ada beberapa mahasiswa yang memegang senjata tajam. Puluhan polisi yang berada di lokasi, tidak dapat berbuat apa-apa melihat aksi perusakan ini.
Sejumlah mahasiswa Unpatti, menyatakan aksi ini buntut ketidakseimbangan komposisi etnis mahasiswa yang dilakukan pihak kampus. "Jumlah mahasiswa yang diterima tidak berimbang. Bahkan presentasenya sangat jauh. Begitu pun pada lembaga-lembaga mahasiswa.”
Mahasiswa yang protes menganggap, pihak kampus tidak merealisasikan implementasi perjanjian Malino. Akibatnya satu kelompok menjadi terlalu dominan di kampus. “Implementasi hasil perjanjian di Malino pasca konflik Maluku tidak direalisir pihak kampus. Bentuk ketidakadilan terhadap satu kelompok kembali diterapkan," ujar seorang mahasiswa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved