Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengancam akan menginap di depan Istana Negara, malam ini, Kamis (21/05), apabila tidak ditemui pihak Istana.
BEM SI menggelar aksi pawai jalanan di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta. Mereka membuat arak-arakan dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara, sejak kamis pagi. Imbas aksi itu, arus lalu lintas di depan patung kuda Thamrin sudah mulai ditutup.
Koordinator aksi Ahmad Khairudin Syam, mengatakan, aksi demo mereka hari ini akan berjalan dengan tertib dan teratur. "Konsep aksi kami rapi, massa aksi tak ada yang di luar barisan. Tiap perwakilan universitas akan diberikan kesempatan orasi, maksimal 5 menit," kata Ahmad.
Ahmad menegaskan, mahasiwa akan menginap apabila tidak dapat bertemu dengan Jokowi. Dalam demo hari ini, tuntutan yang mereka ajukan masih sama, yaitu ada dua tuntutan yang sebelumnya telah mereka katakan pada konferensi persnya di Bundaran HI, Rabu 20 Mei 2015.
"Yang penting Pak Jokowi keluar, kalau tidak bisa Pratikno tidak apa, tapi dia ke Malang, tinggal Luhut Binsar kemungkinan yg bisa kami temui. Target kami masih sama, yaitu tuntutan terhadap BBM dan Blok Mahakam serta Freeport," kata Ahmad.
Berdasarkan pantauan, terdengar teriakan-teriakan yang menuntut Jokowi untuk pulang. Dalam teriakan itu, mereka mengancam akan menginap apabila Jokowi tidak dapat mereka temui hari ini.
Sebelumnya, para pimpinan BEM itu telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada 19 Mei 2015. Setelah bertemu presiden, para mahasiswa berfoto bersama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved