Bencana tanah longsor terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara. Longsor yang terjadi di 9 titik secara berbarengan itu membuat jalur selatan itu tidak bisa dilalui.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Suryanto Tabanal, Senin (30/01), mengatakan, 4 dari 9 titik longsor ini berada di jalur utama yang merupakan jalur lintas provinsi yang menghubungkan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) di Sulut. Sementara 5 titik berada di jalur masuk ke Desa Olele, lokasi wisata selam.
Di Kecamatan Kabila Bone, 2 lokasi longsor di jalur utama terjadi di Desa Olohuta dan Olele. “Upaya masyarakat secara swadaya sudah membuka akses kendaraan roda dua di Olohuta dan Olele,” kata Suryanto.
Sementara itu, 2 titik longsor di Desa Tamboo dan Tolotio sedang dilakukan upaya untuk membuka jalan dengan alat berat. Hingga siang, jalur utama ini belum terbuka.
Akibat bencana ini terjadi antrian kendaraan yang berasal dari kedua sisi sejak tadi malam pukul 22.00 Wita saat longsor pertama. Mereka umumnya adalah pengendara dari Sulut yang akan menuju Gorontalo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved