Kandidat ketua umum dari partai politik ditolak memasuki pertarungan dalam Kongres PB Ansor XIV. Kesempatan harus diberikan kepada kader murni untuk memimpin dalam masa pengabdian 2011-2016, jangan kandidat 'naturalisasi'.
Penolakan tersebut antara lain disuarakan oleh Munawar Fuad, Vice President Pemuda se-Asia. Mantan Sekjen PP GP Ansor, yang juga salah satu kandidat ketua umum Ansor ini, mengkhawatirkan masuknya orang parpol, yang dibahasakannya sebagai proses naturalisasi. Ia menilai ada kecenderungan Ansor akan bajak dan dikooptasi untuk kepentingan partai politik.
"Berikan kesempatan kader Ansor. Saya kira lebih pantas kader diberikan kesempatan. Jangan sampai Ansor dibajak, dikooptasi untuk kepentingan parpol," katanya kepada wartawan, kemarin.
Dengan semangat itu, Munawar mendukung pernyataan Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf yang menginginkan pembatasan kepengurusan hanya 1 periode demi kaderisasi. "Saya sangat mendukung itu. Karena saat ini Ansor sangat membutuhkan kaderisasi untuk kemajuan Ansor."
Selain itu, Sekjen GP Ansor periode 1995-2000 itu juga ingin memperjuangkan untuk mengembalikan jatidiri Ansor, yakni memperjuangkan aspirasi masyarakat dan anggotanya. Dia juga berharap ke depan, Ansor menjadi pusat persemaian kader pimpinan negarawan muda di Indonesia.
"Jadi, bukan Ansor sebagai gerakan politik. Tapi Ansor juga harus bisa sebagai benteng ulama dan abdi negara," tegasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved