Hari ini, Senin (23/10), Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 18 calon duta besar RI untuk berbagai negara sahabat. Uji kelayakan tersebut akan berlangsung hingga Selasa (24/10) besok.
“Hari ini dan besok kita Komisi I melaksanakan fit and proper test 18 calon duta besar. Saya tak hafal satu per satu. Fit and proper test ini sesuai peraturan perundangan, kami tanya visi-misi, kami lengkapi data apa saja yang bisa dilakukan demi efektivitas peningkatan kerja sama untuk kepentingan bangsa Indonesia," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/10).
Hasanuddin menyebut, dari 18 orang calon dubes tersebut, 13 orang dari merupakan diplomat karier dari Kementerian Luar Negeri. Sedangkan 5 orang lainnya berasal dari unsur masyarakat.
“Lima dari masyarakat, antara lain Pak Todung Mulya Lubis (ahli hukum pidana) bahkan dari Dewan Pers," ujar dia.
Politisi PDIP ini menambahkan, komisi I DPR, hanya memberikan rekomendasi kepada pemerintah. Dalam fit and proper test akan ditanyakan sejumlah hal, seperti visi dan misi para calon dubes.
Salah satunya mengenai rencana kerja para calon dubes untuk efektivitas peningkatan kerja sama antara dua negara untuk kepentingan bangsa Indonesia. “Duta besar bukan hanya mengatasnamakan pemerintah tapi berkuasa penuh untuk kepentingan bangsa dan negara. Jadi harus menempatkan diri sebagai pejabat yang mewakili bangsa dan negara," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved