Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar acara penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa tahun 2017 tahap I. Secara keseluruhan total paket tahap I sebanyak 134 kontak dengan nilai Rp284 miliar.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, total kontrak yang ditandatangani belum mencapai 10 persen dari pagu anggaran Kementerian ESDM 2017 sebesar Rp7,02 triliun. Ia pun meminta supaya penandatanganan kontrak lebih dipercepat dan ditingkatkan.
"Bulan depan 30-40 persen. Harapan pemerintah bahwa kalau bisa dilaksanakan se-awal mungkin, tujuannya bukan penyerapan cepat tapi kualitas barang dan jasa jadi lebih baik. Kalau kontrak dimulai Juli, massa kerja lima sampai enam bulan akhirnya berantakan," ujar Jonan di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (26/01).
Dalam pengarahannya, Jonan mengatakan, atas arahan dan mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) anggaran yang dituangkan dalam APBN selayaknya bermanfaat untuk rakyat. Para pejabat Kementerian ESDM harus mengedepankan hal tersebut. "Ini penting, apa yang diberikan dari rakyat, seharusnya dikeluarkan juga untuk rakyat," harap Jonan.
Diantara 134 kontrak tersebut terdapat 4 kontrak pilihan yang ditujukan untuk kontrak pada Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM untuk proyek pembangunan PLTS terpusat di Nusa Tenggara Timur dengan nilai Rp31,2 miliar, Badan Pengembangan SDM untuk proyek pengadaan makanan di Jawa Tengah Rp5,8 miliar, untuk Litbang ESDM untuk proyek injeksi CO2 di Sulawesi Selatan Rp4,47 miliar dan Badan Geologi ESDM untuk proyek mobilisasi peralatan pengeboran di Alor NTT dengan nilai Rp1,48 miliar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved