Kapolri Jenderal Sutarman membuka Konferensi Regional Polisi Wanita Se-Asia II di Akademi Kepolisian Semarang, Senin (21/04). Konferensi ini diikuti delegasi dari sembilan Negara.
Sutarman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan satu dari berbagai jenis kerja sama internasional yang dilakukan oleh kepolisian. Menurut Sutarman terdapat unsur penting dari penyelenggaraan konferensi polisi wanita se-Asia ini dalam menghadapi perkembangan zaman.
"Perkembangan kejahatan trans nasional akan terus meningkat, terutama yang melibatkan perempuan dan anak. Polisi wanita dari berbagai negara ini harus menyatukan visi dan persepsinya dalam menghadapi kejahatan trans nasional tersebut," kata Sutarman.
Ketua Panitia Konferensi Regional Polisi Wanita Se-Asia II Brigadir Jenderal Polisi Soepartiwi mengatakan, selain delegasi polwan dari sembilan negara peserta asosiasi polisi wanita, hadir pula delegasi dari berbagai negara sebagai peninjau serta pembicara dalam konferensi itu.
Soepartiwi menjelaskan, dalam konferensi itu akan dikupas tentang berbagai tantangan polisi wanita ke depan. “Khusus untuk Indonesia, terdapat tantang yang harus dihadapi, termasuk memenuhi target minimal dua polwan di tiap Kepolisian Sektor,” kata Direktur Jakarta Central for Law Enforcement Cooperation tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved