Tanggapan kandidat calon presiden Partai Demokrat atas persoalan intoleransi di masyarakat beragam. Hal itu mengemuka dalam debat yang digelar panitia Konvensi Capres Partai Demokrat di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/01).
Isu ini sengaja dijadikan tema debat karena dinilai rawan muncul mengingat beragamnya suku dan agama di Indonesia.
Hayono Isman yang mendapat kesempatan pertama tampil, mengangkat kembali arti Pancasila. Menurut Hayono, permasalahan intoleransi dapat diatasi jika Indonesia menjunjung tinggi Pancasila.
"Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila jadi yang terbaik untuk mengatasi masalah ini," kata Hayono.
Sementara, Pramono Edhie Wibowo mengatakan, pentingnya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Menurut dia, aksi intoleransi terjadi karena ada masyarakat yang merasa tak terayomi dengan baik sehingga rasa aman dan nyaman tak muncul.
Untuk mengatasi masalah ini, kata Pramono, TNI dan Polri harus turun tangan. Tentara dan polisi harus banyak dikuatkan. "Kita harus kuat, hebat. Kita harus ditakuti. Kalau kita kuat dan hebat kita akan ditakuti orang lain supaya tidak sembarangan kepada kita," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut.
Ada pun Ali Masykur Musa menanggapi isu intoleransi dengan mengatakan, saat ini toleransi sudah tak lagi menjadi prinsip kebersamaan masyarakat. Sebab saat ini telah terjadi pergeseran budaya di Indonesia dari waktu ke waktu.
"Dulu sering orang mengatakan Indonesia adalah bangsa yang ramah. Itu dulu. Sekarang bukan ramah, tapi marah," ujar Ali.
Dahlan Iskan mengatakan, masyarakat Indonesia sekarang mudah marah karena kesejahteraannya tak terpenuhi. Untuk mengatasi masalah intoleransi maka masyarakat harus disejahterakan terlebih dahulu.
"Jadi, intoleransi ini masalahnya meluas, bukan lagi cuma masalah intoleransi itu sendiri, tapi juga ke masalah lain seperti kesejahteraan," kata Dahlan.
Sedangkan, Irman Gusman membahas kembali perlunya Pancasila. Menurut Irman, Indonesia harus membangun sebuah masyarakat baru yang menerapkan demokrasi, tetapi tetap harus berdasarkan pada Pancasila. "Karena itu yang diamanatkan founding fathers. Kita harus menjaga kearifan lokal kita," ujar Irman,
Putaran kedua debat kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang berlangsung di Sumatera Selatan kali ini dibagi dalam dua sesi. Kelima kandidat di atas menjadi peserta debat sesi pertama di kota kedua dari 11 kota yang direncanakan menjadi tuan rumah tahapan konvensi itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved