Sejumlah perempuan yang mengatasnamakan diri sebagai Perempuan Indonesia Antikorupsi menggelar aksi dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/02). Mereka meminta Presiden Joko Widodo untuk segera bertindak atas upaya pelemahan KPK dan meluruskan kembali upaya pemberantasan korupsi.
Aksi ini digelar di pelataran gedung KPK. mereka membentangkan beragam spanduk yang meminta Presiden untuk segera bertindak menyelamatkan upaya pemberantasan korupsi.
“Mandat ini kami beri ke Jokowi sebagai Presiden untuk menjalankan tugasnya. Salah satunya untuk memberantas korupsi," ujar juru bicara Perempuan Indonesia Antikorupsi, Ririn Sefsani.
Ririn mengatakan, masyarakat sudah jenuh melihat Presiden yang tampak tidak menunjukkan pengaruhnya sebagai Kepala Negara untuk menyelesaikan persoalan ini. Jika Jokowi peduli dengan upaya pemberantasan korupsi seperti janjinya saat kampanye, ia harus mampu bergerak cepat. “Kami perintahkan Jokowi, bahwa kami perempuan konstituen yang tidak pegang cek kosong untuk memilih Jokowi," ujar Riris.
Riris kemudian menyampaikan 9 desakan perempuan Indonesia terhadap Jokowi. Kelompok ini pun membuat petisi di situs change.org/9gebrakan yang isinya: Cukup KPK dilemahkan, Cukup pembusukan institusi hukum, Cukup koruptor kebal hukum, Cukup angkat pejabat korup, Cukup kongkalikong dan transaksi politik kotor,
Cukup rekening gendut, Cukup foya-foya dengan uang, Cukup wariskan budaya korupsi dan Cukup pembiaran perampasan sumber daya alam.
"Kami semua yang telah memilih dan menjadikanmu Presiden, pemimpin negeri ini, kami nyatakan cukup! Kami perintahkan Bapak Presiden untuk bertindak dan berantas korupsi sekarang," tandas Riris.
© Copyright 2024, All Rights Reserved