Hari ini, Selasa (31/03), Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan secara resmi memperkenalkan deputi dan anggota stafnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap jumlah anggota staf Kepresidenan tidak terlalu besar.
“Nanti kita lihat. Ya staf kan mustinya tidak terlalu besar yah, memang. Karena sudah ada Setneg (Sekretariat Negara) dan Setkab (Sekretaris Kabinet) juga di situ," ujar JK kepada pers di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (31/03).
Wapres enggan berkomentar lebih lanjut tentang Staf Kepresidenan tersebut dengan alasan, belum mengetahui soal informasi tersebut. "Saya belum lihat itu, belum lihat. Saya belum bisa kasih komentar karena belum tahu," kata JK.
Seperti diketahui, perluasan kewenangan Kantor Staf Kepresidenan diperkuat lewat Perpres No 26 Tahun 2015 tentang Kantor Presiden. Unit staf kepresidenan mendapat tambahan kewenangan melaksanakan tugas pengendalian program-program nasional.
Hari ini, Luhut memperkenalkan 5 deputinya kepada Presiden Jokowi. “Pak Presiden yang saya hormati. Kami melaporkan Kantor Staf Kepresidenan sejak Perpres keluar, kini sudah lengkap. Saya kenalkan secara resmi," ujar Luhut di kantor Presiden, Selasa siang.
Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi akan dipegang Darmawan Prasodjo, Deputi II Bidang Pengelolaan Program Prioritas dipegang Yanuar Nugroho, Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis dipegang Purbaya Yudhi Sadewa, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dipegang Eko Sulistyo, dan Deputi V Bidang Prediksi dan Analisis Informasi Strategis dipegang oleh Brigjen Andogo.
Luhut menyatakan tugas staf kepresidenan adalah memonitor, mengevaluasi dan melaporkan perkembangan agenda prioritas pembangunan yang tertulis dalam Nawacita kepada Presiden.
"Saya tidak ingin mengatakan kami mengawal (Nawacita), tapi kami memonitor, mengevaluasi dan melaporkan kepada Presiden dan menteri yang bersangkutan," ujar Luhut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved