Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengingatkan penduduk Ibukota bahwa seluruh wilayah DKI Jakarta dalam kondisi siaga satu, menyusul ketinggian air di pintu air Manggarai yang sudah mencapai 950 sentimeter (cm) sejak Rabu malam.
Selain pintu air Manggarai, pintu air Karet yang ketinggian airnya mencapai 630 cm dan Cipinang dengan ketinggian 155 cm dalam kondisi siaga satu.
Seperti dilaporkan Suara Pembaruan, akibat air yang terus naik, mulai Rabu malam, tepatnya pukul 18.30 WIB, pintu air Manggarai mulai dibuka. Tindakan itu dilakukan untuk mengurangi ketinggian air sekaligus mengurangi risiko banjir di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat yang terendam air hingga ketinggian 2 sampai 5 meter, Rabu pagi hingga sore.
Menurut Sekretaris Satkorlak Pengendalian Penanggulangan Bencana (PPB) Provinsi DKI Jakarta, Soebagyo, instruksi Gubernur Sutiyoso bahwa kondisi Jakarta dinyatakan masuk Siaga I telah dilakukankan sejak kemarin malam.
"Dengan kondisi siaga I, berarti semua pengendalian banjir di wilayah DKI Jakarta berada di dalam komando langsung Gubernur Sutiyoso," kata Soebagio, di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data Satuan Koordinasi dan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak PBP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga Kamis pagi, 29.200 warga Jakarta masih mengungsi di tempat-tempat penampungan akibat banjir yang terjadi kemarin.
Daerah terparah yang terkena dampak banjir adalah Jakarta Timur dengan jumlah pengungsi 15.157 jiwa. Disusul Jakarta Selatan 11.303 jiwa, Jakarta Pusat 2.690 jiwa, Jakarta Utara 50 jiwa, sedangkan Jakarta Barat belum ada.
Kepala Seksi Penyiapan Operasi Ketertiban Satkorlak PBP DKI Jakarta Sunardi M Sinaga menjelaskan, genangan air di sejumlah tempat berangsur-angsur surut sehingga banyak pengungsi bersiap-siap pulang ke rumah masing-masing. Namun, aksi pengungsian bisa terjadi lagi kalau curah hujan deras kembali mengguyur Ibukota.
Di pintu air Karet, ketinggian air jauh melebihi batas normal, bahkan posisinya di atas ketinggian air yang ditetapkan pada status siaga I.
"Ketinggian air posisi Siaga I di Karet adalah 600 cm, saat ini ketinggian air sudah mencapai 610 cm," ungkap Sunardi. Jika dibandingkan dengan kemarin, status siaga di pintu air Karet naik, yakni dari siaga II ke siaga I. Sedangkan di pintu air Manggarai, ketinggian air masih cukup tinggi yakni 900 cm, atau jauh di atas batas normal 750 cm.
Banjir yang melanda Jakarta menyisakan genangan di sejumlah titik. Seperti di kawasan Cililitan Kecil dan Kalibata, penduduk setempat masih harus mengungsi ke tempat kerabat. Penyebabnya, rumah mereka masih terendam air yang tingginya mencapai dada orang dewasa
Di ruas Jalan Raya Condet dan Dewi Sartika, Jakarta Timur, serta Kalibata, Jakarta Selatan, trotoar banyak digunakan warga untuk memarkir kendaraan pribadi serta duduk-duduk mengungsi sambil menjaga keamanan lingkungan. Beberapa posko banjir juga telah didirikan. Di kawasan Cililitan Kecil, posko banjir dari Partai Keadilan Sejahtera dan kelurahan setempat telah didirikan. Posko ini memberikan bantuan makanan cuma-cuma, seperti mi instan dan pakaian.
Jalan Kalibata yang kemarin ditutup karena digenangi air dan tidak bisa dilewati kendaraan apa pun, hari ini mulai dibuka. Namun, arus kendaraan belum lancar karena masih terhadang genangan air sehingga para pengemudi terpaksa mengemudikan kendaraan mereka pelan-pelan.
Di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim), sebanyak 9.700 warga mengungsi karena rumahnya terendam banjir, ungkap lurah setempat, M Lutfi Kamal, kepada Pembaruan, di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, warga di Kelurahan Kampung Melayu yang mengungsi ditampung di 17 pos pengungsi, antara lain Yayasan Santa Maria, RS Bersalin Hermina, Masjid Ihtadul, dan Kantor Kelurahan Kampung Melayu.
Beberapa ruas jalan di Jaktim yang sempat ditutup akibat banjir kemarin, Kamis pagi, mulai dibuka. Namun, kemacetan masih terjadi di beberapa titik akibat pengalihan jalur.
Di Jalan Otista Raya dari arah Dewi Sartika menuju Kampung Melayu, air luapan Ciliwung yang sempat mencapai ketinggian 1,5 meter telah surut.
Namun sebagian ruas Jalan Raya Otista dari arah sebaliknya, masih tergenang air dengan ketingian mencapai 30 cm. Hal itu disebabkan saluran air di sepanjang jalan tersebut tersumbat.
Kendaraan umum dan pribadi yang hendak melewati jalan tersebut dialihkan ke Jalan Jatinegara Barat I. Hal itu menyebabkan kemacetan terjadi di sepanjang Jalan Jatinegara Timur menuju Matraman dan arah sebaliknya.
Di Jakarta Barat, delapan kelurahan terendam, yakni Rawa Buaya, Tanjung Duren Utara, Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Semanan, Wijaya Kusuma, Kedoya Utara, dan Kapuk. Namun dari delapan kelurahan tersebut, hanya dua kelurahan yang terparah, Rawa Buaya dan Tanjung Duren Utara.
Kawasan lain di Jakarta Selatan sedikitnya delapan kecamatan (21 kelurahan) tergenang dengan ketinggian air 30 cm hingga 2,5 meter. Keluruhan Rawajati paling parah, yakni ketinggian antara 1,5 meter sampai 2,5 meter. Di Keluruhan Bukit Duri ketinggian air mencapai 1,2 meter hingga 2,2 m.
© Copyright 2024, All Rights Reserved