Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, tidak mau berkomentar banyak terkait isu dicopotnya Komjen Budi Waseso dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Luhut mengaku belum menerima keterangan resmi soal pencopotan Budi. Ia akan memberikan komentar soal ini, nanti malam.
Meski demikian, Luhut melontarkan pernyataan bersayap tentang pencopotan Budi. Ia mengatakan, jika Budi benar dicopot, maka hal dilakukan karena dianggap mengganggu atau menghambat upaya pembangunan ekonomi. “Saya belum tahu, kalau itu betul, ya kira-kira begitu," ujar Luhut di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (02/09) siang.
Ketika ditanya lebih jauh, Luhut menolak menjelaskan secara detail. "Saya belum berani berkomentar. Nanti malam saya komentar," kata dia.
Yang jelas, ujar Luhut, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan untuk tidak menciptakan kegaduhan.
Penegak hukum tidak boleh gaduh. Bukan berarti tidak boleh memberantas korupsi, tangkap silakan, tapi nggak perlu gaduh, bisa diambil, tidak usah pakai wartawan. Nggak perlu gaduh," ujar Luhut.
Informasi yang beredar, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tengah menyiapkan SK pergantian Kabareskrim. Sejumlah nama disebut-sebut sebagai pengganti Budi Waseso. Yakni, Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)Komjen Pol Saud Usman Nasution. Namun, kabar ini belum terkonfirmasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved