Hari ini, Rabu (22/05), Presiden Susilo Bambang Yudhyono melantik Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang baru, Letnan Jenderal TNI Moeldoko di Istana Negara. Moeldoko menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Sebelumnya Moeldoko menjabat sebagai Wakil Kasad.
Dalam pelantikan nanti, Moeldoko yang saat ini masih bintang tiga naik pangkat mendapatkan bintang empat. Presiden SBY memberikan tujuh instruksi kepada Moeldoko.
Yakni, pertama, melanjutkan dan meningkatkan tata kelola kepemimpinan Tentara Nasional Indonesia yang saat ini dinilai sudah baik. Kedua, yang diharapkan rakyat adalah TNI yang profesional. Perlu ada kemantapan mengemban tugas, dan ini pesan dari presiden agar dilanjutkan, ditingkatkan dan disempurnakan. Termasuk modernisasi alutsista, khususnya Angkatan Darat.
Instruksi ketiga, terus meningkatkan kesejahteraan prajurit.Hal ini penting agar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya bisa dilakukan dengan baik. Masalah kesejahteraan prajurit dan keluarganya seiring dengan apa yang dilakukan pemerintah. Dengan gaji yang mengikuti perkembangan ekonomi, perumahan, pendidikan dan pembangunan markas TNI.
Keempat, KSAD yang baru harus terus menjaga kedekatan antara TNI dan masyarakat yang sejak lama sudah terjalin dengan baik.
Kelima, KSAD yang baru harus mampu menjaga kekompakan sesama anggota TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. "Mungkin ini perlu dalam memberikan bantuan kepada Kepolisian agar tidak ada kendala," tuturnya.
Instruksi keenam yang presiden sampaikan adalah TNI harus dapat melakukan penertiban dalam pengadaan alutista. Pengadaan yang transparansi, terbuka dan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak ada kesan penggunaan anggaran yang tidak tepat.
Instruksi terakhir atau ketujuh dari presiden kepada KSAD yang baru adalah TNI harus netral dan tidak melakukan politik praktis dalam menghadapi pemilu 2014.
"Itulah tujuh poin yang disampaikan presiden kepada saya dan Letjen Moeldoko. Saya hari ini merasa plong, karena setiap hari bertemu wartawan selalu antara menjauh dan mendekat, tidak jelas tentang siapa pengganti saya," kata Pramono Edhie yang memasuki masa pensiun.
Moeldoko adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1981. Moeldoko pernah menjabat Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) I Kostrad dan Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya. Moeldoko merupakan lulusan terbaik di angkatannya dengan predikat Adhi Makayasa.
Selain itu, Moeldoko juga intens mencari ilmu pengetahuan dan penelitian melalui lingkungan perguruan tinggi hingga meraih gelar Doktor (S-3).
© Copyright 2024, All Rights Reserved