Harga emas acuan dunia pada penutupan perdagangan Selasa di Bursa New York, Amerika Serikat anjlok ke level terendah dalam 6 minggu. Harga emas di pasar spot turun 2,3% ke level US$1.203,03 per ounce, menjadi level terendah sejak 6 Januari 2015. Para pedagang mengatakan beberapa dari mereka melakukan penjualan karena pasar emas memperpanjang kerugian.
Reuters, Rabu (18/02), melaporkan, pelemahan harga emas tersebut karena adanya tanda-tanda bahwa bank-bank di Yunani akan terus mendapatkan dana darurat, meskipun ada gangguan dalam pembicaraan utang antara pemerintah Yunani dengan mitranya di zona euro.
"Orang-orang berpikir bahwa pasar di zona euro akan pulih kembali," kata analis Carsten Menke, Julius Baer.
Sementara itu, harga emas berjangka untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah 1,5% ke level US$1.208,60 per ounce.
Harga emas di dalam negeri juga melemah. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan ukuran satu gram sebesar Rp544.000, atau turun Rp3.000 dari perdagangan emas, kemarin, Selasa (17/02).
Harga emas ukuran lima gram Rp2.575.000, ukuran 10 gram Rp5.100.000, ukuran 25 gram Rp12.675.000, ukuran 50 gram Rp25.300.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp50.550.000.
Kemudian harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp126.250.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp252.300.000. Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp488.000 per gram atau turun Rp3.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved