Hari ini, Jumat (09/09), Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso masih tetap menghadiri sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta
Menyikapi hari-hari terakhir masa tugasnya, Sutiyoso mengatakan, dia ibarat seorang prajurit yang siap melaksanakan apapun perintah dari komandan tertinggi yakni Presiden Jokowi.
"Saya nyaris tidak ada masalah karena bagi saya jabatan itu amanah yang sifatnya temporer artinya bisa dicabut kapan saja oleh pemerintah. Tentu keputusan Presiden itu telah dipertimbangkan matang-matang dan dikonsultasikan sehingga itu menjadi keputusan terbaik," kata Sutiyoso sebelum sidang kabinet paripurna di Jakarta, Jumat pagi tadi.
Sutiyoso yakin, BIN ke depan di bawah Budi Gunawan (BG) akan lebih baik karena BG menurutnya orang yang cukup berpengalaman. "Saya yakin dia (BG) bisa ke depan ini lebih profesional, kerja sama baik dengan negara lain," kata Sutiyoso yang juga politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.
Menurut Sutiyoso, tugas intelijen memang ada di BIN namun dia mengingatkan bahwa tidak semua hal bisa diatasi BIN karena bagaimanapun lembaga memiliki keterbatasan.
"Misalnya BIN itu harus semua tahu, enggak mungkinlah. Di Amerika saja tidak seperti itu, apalagi kita ini 250 juta lebih bagaimana seseorang melakukan sesuatu agar tahu dan masyarakat belum tahu kondisi BIN sebenarnya bagaimana," pungkas Sutiyoso.
© Copyright 2024, All Rights Reserved