Jaringan komputer pada Kantor Esekutif Presiden (EOP) di Gedung Putih terdeteksi disusupi hacker. Peretas dikhawatirkan mengakses dokumen milik Presiden Barrack Obama. AS menuding pihak Rusia berada dibalik tindakan mata-mata ini.
"Kami mengidentifikasi adanya ancaman yang masuk ke dalam komputer Gedung Putih. Ada aktifitas yang kami khawatirkan bisa mengakses dokumen tidak rahasia ataupun rahasia milik presiden," ujar pejabat Gedung Putih, yang menolak disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters, Tabu (29/10).
Hacker tersebut dicurigai telah beraksi dalam beberapa pekan terakhir. Kegiatan yang semula tak terdeteksi itu, dilakukan di jaringan komputer yang digunakan karyawan EOP.
Menurutnya, seluruh aktifitas yang terjadi pada pembobolan ini merupakan masalah yang sangat serius. Demi keamanan, Gedung Putih langsung mengambil tindakan tegas agar bisa ditemukan siapa dalang dibalik peretasan ini.
”Apa saja dari aktivitas itu, kita ambil tindakan sangat serius. Dalam hal ini, kami mengambil langkah cepat untuk mengevaluasi dan mengurangi aktivis (komputer).”
Akibat penanganan masalah ini, beberapa layanan jaringan EOP dibatasi sementara. Namun, kegiatan di EOP diklaim masih normal.
”Tindakan sedang berlangsung dan beberapa imbas dari tindakan kita ini, akan mengakibatkan pemadaman sementara dan hilangnya konektivitas untuk beberapa pengguna jaringan EOP,” sebut pejabat itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved