Sejumlah keramik buatan Eropa dam Cina ditemukan di lereng barat situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Keramik-keramik itu diperkirakan berasal dari abad ke-19 dan abad ke-16.
Ketua Tim Arkeologi dari Tim Terpadu Riset Mandiri Ali Akbar kepada pers, Senin (15/04) mengatakan, keramik-keramik tersebut ditemukan oleh seorang petani yang sedang mencangkul di lereng barat Gunung Padang. “Ada beberapa pecahan keramik yang ditemuakan, kini disimpan oleh juru pelihara Situs Gunung Padang di Cianjur,” jelas arkelog dari Universitas Indonesia tersebut.
Dikatakan Ali lebih jauh, Tim Terpadu Riset Mandiri telah melihat temuan tersebut dan membuat dokumentasi, serta melakukan identifikasi awal. “Dari 6 fragmen keramik tersebut, 2 di antaranya merupakan keramik asing," jelas Ali.
Keramik itu diketahui sebagai keramik Eropa yang lazim diproduksi pada abad ke-19 Masehi. Keramik tersebut kemungkinan berasal dari Belanda. Juga ada keramik Cina yang lazim diproduksi pada akhir Dinasti Ming, sekitar abad ke-16 Masehi. “Mengenai kaitan antara keramik asing dan situs Gunung Padang yang merupakan bangunan prasejarah tersebut masih terus diteliti," terang Ali.
Sebelumnya di sekitar lokasi temuan, Tim Terpadu Riset Mandiri juga telah menemukan beberapa fragmen gerabah atau tembikar. Gerabah tersebut telah diidentifikasi bentuknya yakni mangkuk, tempayan, dan kendi. “Gerabah-gerabah tersebut kemungkinan besar dibawa oleh peziarah yang ingin melakukan ritual di Gunung Padang," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved