Warga Jakarta diminta menghindari kawasan Casablanca, khususnya di Jalan Satrio, mulai Senin (17/01). Kemacetan di jalur itu, diperkirakan semakin parah, seiring dengan perpindahan putaran atau U-turn di dekat flyover Karet.
Koordinator Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Komisaris Indra Jafar, mengemukakan hal itu, Senin, sehubungan dengan adanya pengerjaan pondasi flyover. Dimulainya pengerjaan pondasi flyover Casablanca dengan pengeboran yang dimulai pekan lalu, jelas makin menambah kemacetan di sana.
Semula putaran itu berada sekitar 150 meter dari turunan flyover Karet, kini lebih dekat menjadi 100 meter. Pemindahan perputaran itu karena adanya pembangunan proyek flyover Casablanca.
Untuk itu, Polda Metro Jaya menyarankan masyarakat pengendara menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. Jalur alternatif yang bisa digunakan, antara lain kawasan Menteng, Rasuna Said, dan Manggarai untuk menuju kawasan Kampung Melayu dan Pondok Bambu.
Bagusnya, Polda Metro Jaya akan menempatkan petugas di daerah rawan kemacetan sepanjang jalur Casablanca. Polisi mengantisipasi gangguan lalulintas seperti Mikrolet yang menunggu penumpang atau ngetem, sehingga makin memperlambat arus lalu lintas.
Selama ini saja, imbas kemacetan di Casablanca makin panjang, bisa mencapai 10 kilometer. Kemacetan mengular dari Mega Kuningan berimbas hingga ke kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Kemacetan itu, berpengaruh pula ke sejumlah jalan di sekelilingnya, termasuk Jalan HR Rasuna Said, Jalan Mampang Prapatan, Jalan Gatot Subroto, dan jalan-jalan kecil di sekitar Jalan Satrio.
Ramainya penyeberang ke Mal Ambasador menjadi salah satu penyebab yang memperparah kemacetan di wilayah itu. Lainnya, tentu saja karena makin bertambahnya volume kendaraan. Lalu, adanya persimpangan dan bottle neck, selain proyek jalan layang yang mengambil sebagian bahu jalan, ditambah kurangnya petugas di lokasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved