Sabtu malam (29/06), Pemimpin oposisi Mesir Mohammad ElBaradei meminta seluruh warga Mesir ikut ambil bagian dalam rencana aksi protes besar-besaran yang akan digelar hari ini Minggu (30/06), untuk menggulingkan Presiden Mohammad Mursi. Elbaradei juga menyerukan agar rakyat Mesir mendesak tuntutan pemilu ulang dipercepat.
ElBaradei, peraih Nobel perdamaian dan mantan ketua Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), dalam pesan videonya mengatakan, Presiden Mursi telah gagal memimpin Mesir ke jalan demokrasi yang benar menyusul revolusi 25 Januari 2011 yang menggulingkan Hosni Mubarak.
"Revolusi sudah pecah sehingga kita semua hidup sebagai manusia dan harus diperlakukan layaknya manusia. Sayangnya, tak ada yang dicapai,” kata Elbaradie.
Elbaradei merasa bangsa ini mengalami kebuntuan dan negeri akan runtuh bukan karena presiden berasal dari Ikhwanul Muslimin, dan bukan karena hanya satu partai politik yang berkuasa. "Negeri ini ambruk karena pemerintahnya gagal. Benar-benar gagal," kata pendiri Partai Dostour itu.
Menurut Elbaradei, warga Mesir sudah memberi Mursi berdasarkan pilhan rakyat untuk memimpin Mesir, namun Mursi dinilai tidak tahu cara memimpin. “Negeri ini sudah rusak. Ini bukan Mesir dan ini bukan revolusi," ujar Elbaradei.
Di saat banyak kelompok oposisi menyerukan unjuk rasa anti-Mursi hari ini, Elbaradei justru berkata tujuannya adalah rakyat kembali memberikan suara dalam pemilu dengan memaksa Mursi menentukan pemilihan presiden yang dipercepat.
"Semua warga Mesir harus turun ke jalan besok (Minggu) dan mengatakan kami ingin pemilu kembali digelar dan ingin membangun kembali fondasi rumah yang akan didiami warga," kata Elbaradei.
© Copyright 2024, All Rights Reserved