Harga emas turun karena dollar Amerika Serikat (AS) menguat ke level tertinggi dalam 13 tahun terakhir. emas untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,1 persen pada US$1.223,90 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange .
Pada awal sesi, emas sempat menyentuh harga yang setinggi US$1.230 per troy ounce. Indeks dollar diperdagangkan setinggi 100,57, level tertinggi sejak April 2003.
Dipicu penguatan dollar AS, investor terdrong membeli emas dengan harga yang lebih tinggi, karena emas diperdagangkan dalam mata uang dollar AS.
Beberapa pekan terakhir, investor sudah mengalami tekanan dari ketidakpastian setelah pemilihan Presiden AS, dan kemungkinan yang lebih besar naiknya suku bunga Fed.
Emas berjuang menyaingi kenaikan imbal hasil (yield). Di sisi lain, beberapa investor lain masih percaya emas masih menjadi safe haven ketika pasar bergejolak.
"Setelah penurunan 8 persen dari level tertinggi baru-baru ini, harga emas pada tingkat ini menjadi menarik," kata broker di RJO Futures, Bob Haberkorn,dilansir Wallstreet Journal, Kamis (17/11).
Analis dari Capital Economics menyampaikan, harga logam bisa naik karena kebijakan pertumbuhan Global dan proteksionisme perdagangan.emas cenderung menarik minat selama masa inflasi.
Pada saat yang sama, ketidakpastian di Zona Euro dapat memicu minat baru terhadap aset safe haven ini. Italia sedang menunggu 4 Desember referendum konstitusi yang bisa menggoyang pemerintah. Sementara Perancis, Jerman dan Belanda semua mengadakan pemilu tahun depan.
Perak untuk pengiriman Desember turun 0,7 persen pada US$16,92 per troy ounce. Platinum Januari naik 1,3 persen pada US$946,50 per troy ounce, sementara paladium Desember naik 1,8 persen menjadi US$718,80 per troy ounce.
© Copyright 2024, All Rights Reserved