Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, akar rumput di internal PDIP mengusulkan Djarot untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
"Saya ini kader internal dan tidak harus daftar (penjaringan cagub oleh DPD PDI-P DKI). Saya sudah diusulkan (jadi cagub) dari bawah," kata Djarot, kepada pers, di Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (15/04).
Menurut Djarot, dia tidak akan mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan bakal calon gubernur yang digelar DPD PDI-P DKI Jakarta. Sebab posisinya sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI-P, Djarot merasa tidak perlu lagi mencalonkan diri sebagai gubernur melalui pendaftaran yang dibuka DPD PDI-P DKI. Posisi Djarot lebih tinggi daripada penyelenggara penjaringan bakal cagub di tingkat DPD.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, namanya diajukan beberapa dewan pimpinan cabang (DPC), pimpinan anak cabang (PAC) dan ranting.
"Ya saya menang sudah dijaring, sudah ada nama saya masuk. Yang saya tahu ada nama saya, diajukan beberapa DPC, PAC dan ranting. Tetapi tunggu saja lah," kata Djarot.
Sementara itu, beberapa tokoh sudah mendaftarkan diri ikut penjaringan cagub oleh DPD PDI-P DKI Jakarta.Mereka yang mendaftarkan diri, di antaranya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya Irjen Benny Mokalu, Wakil Ketua DPRD DKI JakartaAbraham Lunggana alias Lulung, kader Partai Demokrat Hasnaeni Mischa Moein, dan pengusaha Sandiaga Uno.
PDI-P merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, tanpa berkoalisi.
Mereka memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Adapun partai minimal memiliki 20 persen dari total anggota DPRD DKI Jakarta untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved