Kampanye bakal calon presiden Donald Trump di New Mexico, Amerika Serikat, pada Selasa (24/05) malam, berakhir ricuh. Pengunjuk rasa behasil menerobos pagar pengaman sementara, dan sejumlah orang lainnya mengobarkan api dan melempar bebatuan ke arah panggung.
Kericuhan terjadi saat sejumlah pengunjuk rasa mendatangi Albuquerque Convention Center tempat Trump menggelar kampanye. Polisi sempat menggiring para pengunjuk rasa dari dekat arena kampanye menuju jalan sekitar.
Ketika polisi berusaha mendekat, mereka mulai mencemooh, melompati mobil petugas, bahkan melempari kuda aparat dengan botol sambil berteriak, "F*** Donald Trump!"
Sebagian dari kelompok itu berhasil menyelusup ke dalam arena kampanye dan mengganggu jalannya acara secara sporadis. Puluhan orang yang menyerbu panggung tempat Trump berbicara kemudian memasang spanduk bertuliskan, "Kami sudah muak." Spanduk lainnya berisikan olokan yang menuding bahwa Trump seorang fasis.
Saat kericuhan berlangsung, Trump sudah meninggalkan tempat acara kampanye, di mana ia seharusnya mempromosikan diri sebagai bakal calon presiden AS dari Partai Republik.
Ini bukan kali pertama, kampanye kandidat calon presiden dari Partai Republik itu diganggu pengunjuk rasa. Sebelu,nya, pada 11 Maret, Trump terpaksa membatalkan kampanyenya di University of Illinois, Chicago karena masalah keamanan setelah kericuhan massa terjadi.
Selama masa kampanye, Trump memang kerap melontarkan komentar kontroversial yang membelah warga AS menjadi dua kubu. Kaum konservatif terkadang setuju dengan pernyataan Trump. Namun, banyak warga juga tak suka dengan berbagai komentar Trump yang terkesan rasis dan anti-Muslim.
© Copyright 2024, All Rights Reserved