Bandung menjadi salah satu kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index. Bahkan Bandung masuk dalam peringkat 15 besar mengalahkan Jakarta.
Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan mendorong masyarakat mau menggunakan transportasi umum untuk mengurai kemacetan. Namun Farhan sadar, biaya transportasi umum lebih malah dibandingkan memakai kendaraan pribadi.
“Biaya yang dikeluarkan naik kendaraan umum lebih mahal dari pada naik motor," kata Farhan dikutip Jumat (17/1/2025).
Farhan memastikan kondisi itu bakal menjadi perhatiannya ketika memimpin Bandung nanti. Ia mengatakan berencana melakukan skema subsidi agar kendaraan umum bisa lebih murah.
"Itu jadi perhatian. Bagaimana mengembangkan sebuah skema subsidi yang membuat naik kendaraan umum jadi lebih murah," kata Farhan.
Menurut Farhan, konsep itu juga harus diadaptasikan dengan teknologi terkini. Selain itu juga berkaitan dengan langkah strategis pengembangan Transit Oriented Development (TOD). Gagasan itu bakal dikembangkan khususnya di wilayah Bandung Timur.
"OTD ini kan akan ada di Bandung Timur. Apakah di Gedebage, apakah di Tegalluar, apakah di mana tapi yang pasti daerah situ," ujarnya menjelaskan.
Ia pun berharap, dengan adanya pengembangan TOD itu tidak hanya berfungsi sebagai pengembangan wilayah. Tapi juga dalam hal integrasi transportasi. Hal itu juga bagian dari upaya memecah kemacetan di Kota Bandung.
Farhan mengungkapkan, menyelesaikan personal macet tidak ada bisa diselesaikan dalam waktu 100 kerja. Akan tetapi dirinya menjanjikan bakal memprioritaskan untuk menuntaskan masalah itu.
“Kalau 100 hari kerja tidak akan bisa, tapi itu salah satu prioritas hal itu,” pungkas Farhan. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved