Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganggap tidak lagi memerlukan forum negara-negara anggota donor yang tergabung dalam forum Consultative Group on Indonesia (CGI) dan berencana untuk mengakhiri forum tersebut pada tahun ini.
"Saya pandang perlu untuk mengakhiri format forum CGI tahun 2007 ini. CGI saya nyatakan tidak perlu ada lagi," kata Presiden saat dicegat wartawan, di halaman kompleks Istana Kepresiden Jakarta seusai menerima kunjungan delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) yang dipimpin Managing Director IMF Rodrigo de Rato, di kantor Presiden, Rabu. Dalam pertemuan ini Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Boediono dan sejumlah menteri lainnya.
Kebijakan itu diambil karena Indonesia sudah bisa mengatasi problema utang luar negerinya tanpa keterlibatan forum CGI. Sebelumnya, Indonesia harus menyampaikan rencana pembangunannya kepada CGI dan kemudian dikritisi. "Penting bagi kita untuk lebih mandiri membangun kemandirian dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kedatangan delegasi IMF ke Indonesia, senada dengan pernyataan Boediono sebelumnya, Presiden pun menegaskan bahwa Indonesia tak akan berutang lagi pada lembaga tersebut. Ia pun meminta agar tidak ada isu menyimpang yang muncul menyusul kedatangan delegasi IMF ke Jakarta.
"Sejak pelunasan utang itu, Indonesia adalah {equal partner} dari IMF. Kondisi ini berbeda dengan sebelum kita melunasi utang. Ini memberikan konsekuensi kita untuk mandiri dan merencanakan sendiri kebutuhan finansial kita untuk mencapai sasaran yang kita tuju. Jadi, dengan kedatangan IMF, jangan ada isu kita seolah akan berutang lagi. Kita tidak ada pikiran apalagi rencana untuk berutang lagi kepada IMF," kata Presiden.
Presiden menegaskan, kedatangan delegasi IMF ke Indonesia adalah untuk menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah melunasi utangnya kepada IMF pada tahun lalu. Utang yang harusnya lunas pada tahun 2010, oleh pemerintah bersama Bank Indonesia telah dilunasi pada Oktober 2006 lalu, senilai 7,8 miliar dollar AS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved