Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa agar mempertimbangkan kembali niatnya maju menjadi bakal calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilgub Jatim 2018. Jika Khofifah maju, dukungan warga Nahdliyin bakal terpecah.
Cak Imin mengakui elektabilitas Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nadlatul Ulama tersebut saat ini masih kuat. Namun PKB sudah memutuskan untuk mendukung Syaifullah Yusuf.
Cak Imim khawatir, jika Khofifah maju dukungan warga Nahdliyin akan terpecah menjadi dua, antara Khofifah dan Saifullah Yusuf. Bisa-bisa, malah tak satu pun dari keduanya yang akan menang. “Makanya saya ingatkan kepada Bu Khofifah jangan memaksakan diri. Lebih baik bersatu. Daripada nanti kita pecah dan kalah juga dia," ujar Cak Imin di Jakarta, Senin (07/08).
Cak Imin menambahkan, PKB sudah pernah mendukung penuh Khofifah saat Pilgub Jatim 2008 dan 2013. Dia menyatakan, kini saatnya NU bersatu mendukung Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. “Sudah saatnya, tidak perlu pecah lagi. Buat apa? Bersatu saja. Bersatu. Itu imbauan. Tetapi masalah tetap maju kan itu hak individual," ujar Cak Imin.
Khofifah sendiri mengklaim telah mendapat dukungan dari sejumlah partai politik untuk maju pada Pilgub Jawa Timur 2018. Namun, terkait deklarasi, Khofifah masih menunggu restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingat statusnya yang masih menjabat Mensos.
"Sampai saat yang tepat saya mohon pertimbangan Bapak Presiden, mengingat saya sedang mengemban amanat sebagai Mensos. Kinerja Kemensos harus tetap maksimal," kata Khofifah, Sabtu (05/08).
Khofifah mengaku sudah punya tiket untuk maju ke Pilgub Jatim. Namun ia masih enggan mengungkapkan, partai mana saja yang akan mendukungnya. “Kalau parpol mana, nanti saja saat yang tepat mengambil keputusan. Insya Allah, sudah lebih dari cukup untuk berangkat (nyagub)," kata Khofifah.
Seperti diketahui, sosok Khofifah sebenarnya identik dengan Nahdatul Ulama. Akan tetapi, PKB yang memiliki basis NU, sudah memutuskan untuk mengusung Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai calon.
Namun, sejumlah partai sudah melirik Khofifah meski belum menyatakan secara resmi akan mengusungnya. Khofifah masuk dalam radar PPP, NasDem, dan Gerindra. "Nanti sajalah parpol mana. Jangan terlalu buru-buru," tandas Khofifah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved