Banyak cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme. Seperti yang dilakukan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Brigade 08, yakni dengan menggelar kompetisi menyanyi yang dikhususkan untuk pengamen atau musisi jalanan.
Kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini diikuti sekitar 30 peserta dari Jakarta dan sekitarnya. Salah satu lagu yang disediakan, adalah lagu mars Brigade 08.
Ketua Umum Brigade 08, Zecky Alatas mengungkapkan alasan memilih musisi jalanan sebagai peserta karena mereka yang lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga diharapkan semangat nasionalisme yang dikobar para musisi ikut menular kepada orang-orang di sekitarnya.
“Kompetisi yang kami siapkan dadakan dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73 tahun ini ternyata banyak diminati. Para peserta boleh menyanyikan lagu apa saja, dari dangdut hingga rock. Tapi lagu mars tetap banyak yang memilih,” kata Zecky kepada politikindonesia.com di Jakarta, usai mengumumkan pemenang lomba tersebut di Jakarta, Minggu (19/08).
Dia menjelaskan, pihaknya ingin para musisi jalanan ini sambil mengamen ikut menularkan semangat dan jiwa nasionalisme. Selain itu, menularkan semangat kerja keras dan pantang menyerah. Apalagi, pihaknya menganggap, area mengamen dan memainkan musik tidak terbatas pada lokasi dan waktu.
“Musisi jalanan sesungguhnya memiliki kesempatan menyapa pendengar, penyuka musik maupun masyarakat lainnya lebih besar. Peluang inilah yang bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme rakyat. Sesungguhnya kita semua adalah rakyat, tak ubahnya dengan para pengamen dan musisi jalanan,” ujarnya.
Menurutnya, apabila musisi jalanan mendapatkan panggung untuk mengekspresikan jiwa seninya, tentu tak akan kalah dengan penyanyi yang sudah memiliki nama. Bahkan, saat ini banyak musisi Indonesia yang memiliki kiprah bagus di panggung musik. Padahal karirnya hanya berawal dari jalanan, musisi yang sebelumnya tidak diperhitungkan.
“Seperti, salah satu juri kita kali ini, Aris Idol yang mengawal karirnya dijalanan. Lalu, mengadu nasib dengan mengikuti kompetisi di salah satu televisi swasta. Aris juga kini sudah bergabung dan menjadi bagian dari kami,” paparnya.
Terkait hal tersebut, Aris mengaku tidak ada apa-apa dirinya bergabung dengan ormas yang berfokus menyelamatkan pemuda dan mahasiswa dari pengaruh narkoba, sex bebas dan paham radikalisme yang merusak keutuhan Indonesia.
“Saya bergabung dengan ormas ini karena kebetulan visi dan misinya sepemikiran dengan saya. Makaya ketika diajak bergabung, saya langsung mau. Apalagi, latar belakang berdirinya ormas ini bersifat sosial untuk dapat membantu anggota-anggota yang militan dan loyal terhadap organisasi. Saya pun berharap, ormas ini bisa dikaryakan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup setiap anggota sesuai dengan keahlian setiap anggota,” tutup Aris.
© Copyright 2024, All Rights Reserved