Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj didampingi putri mantan Presiden RI Abdurrachman Wahid, Yenny Wahid menemui pimpinan KPK di Gedung KPK Jakarta, Selasa (11/07). Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada KPK yang sedang berhadapan dengan Pansus Hak Angket di DPR.
“Saya di sini untuk memberikan dukungan kepada KPK. Kami tidak ingin ada pelemahan terhadap KPK. Justru kami harus memastikan fungsi dan peran KPK harus diperkuat," ujar Yenny di Gedung KPK.
Menurut Yenny, dukungan kepada KPK merupakan bagian dari upaya mewujudkan cita-cita bersama agar Indonesia bebas dari korupsi. Dukungan kepada KPK tidak hanya secara moral, tapi juga dukungan secara politis.
Sementara Said Aqil menyatakan bahwa eksistensi KPK masih tetap dibutuhkan. “Kami tetap mendukung di belakang KPK. Sampai hari ini negara butuh KPK, karena ini harapan rakyat," ujar Said.
Said mengatakan, kedatangan dia dan sejumlah pengurus PBNU tersebut untuk memberikan dukungan moral pada KPK yang akhir-akhir ini dalam posisi yang terdesak. Menurut Said Aqil, PBNU dan KPK telah bersepakat untuk berjihad melawan korupsi. “KPK sedang banyak digelitikin, banyak dianggap tidak perlu atau kurang berfungsi,” ujar Said.
DPR saat ini tengah menggelar Pansus Hak Angket untuk menyelidiki KPK. Pansus itu muncul pasca penyidikan kasus korupsi proyek e-KTP yang menyeret sejumlah anggota DPR.
© Copyright 2024, All Rights Reserved