Hari ini, Sealsa (03/03), Badan SAR Nasional (Basarnas) resmi menutup operasi pokok evakuasi dan pencarian korban pesawat AirAsia QZ 8501 di perairan selatan Pulau Kalimantan. Meski demikian, Basarnas akan menggelar operasi tambahan selama 7 hari.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo usai menemui keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 di ruang tunggu keluarga di gedung Mahameru kompleks Polda Jawa Timur, Surabaya, Selasa (03/03). “Operasi pokok pencarian dan pertolongan AirAsia QZ 8501, pada hari ini pukul 13.45 WIB secara resmi saya nyatakan ditutup," ujar Soeslistyo.
Soelistyo yang datang dengan pejabat di Basarnas mengatakan, kedatangannya bersama tim berkaitan lanjutan operasi serta menerima masukan dari keluarga korban. "Dengan bukti video yang kita bawa, selama 2 bulan lebih tim SAR gabungan sudah bekerja dengan maksimal," tuturnya.
Meski sudah menyampaikan penghentian operasi pokok, Basarnas masih memberikan harapan bagi keluarga korban bahwa, selama 7 hari sebagai operasi tambahan di luar operasi pokok. “Operasi pokok ditutup, tapi saya memberi tambahan jawaban harapan keluarga selama 7 hari efektif," ujarnya.
Soelistyo mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah berencana menutup operasi pada beberapa hari lalu. Namun hal itu tidak mungkin dilakukan, karena situasi dan bukan hal lain. "Nanti tambahan mulai hari Senin dan efektif selama 7 hari. Setelah 7 hari ditemukan atau tidak, itu sudah selesai," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved