Mantan Gubernur DKI Jakarta (1966-1977) Ali Sadikin ternyata masih punya perhatian khusus kepada nasib kalangan yang tersisih dan teralienasi secara sosial maupun politik , seperti yang dialami para eks tahanan politik. Dia mengharapkan agar pemerintah memperhatikan nasib para eks tahanan politik (Tapol) yang jumlah ribuan orang.
"Saya ingin ada perbaikan nasib mereka," kata Ali Sadikin yang Kamis (14/8) pagi mendapat bintang Mahaputra Adi Pradana di Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Ali yang sempat dijuluki gubernur kontroversial karena membebaskan judi di Jakarta mengatakan, para eks Tapol tersebut telah dihukum belasan tahun, padahal mereka bukan anggota PKI.
Menurut Bang Ali, demikian sapaan akrabnya, selain memperbaiki kesejahteraan, pemerintah perlu merehabilitasi nama baik mereka. "Sama seperti pada masalah Bung Karno, sayangnya DPR lepas tangan," kata Ali Sadikin yang juga salah satu penandatangan Petisi 50 di jaman Orde Baru.
Tokoh oposisi di masa orde baru ini mengharapkan pada masa pemerintahan Megawati ini, nasib Tapol tersebut mendapat perhatian. Beberapa waktu lalu, katanya, ia sempat didatangi sekitar 300 mantan anggota angkatan laut yang pernah menjadi Tapol. Banyak di antara mereka yang hidup menderita bahkan ada yang bunuh diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ali Sadikin yang terakhir berpangkat Letnan Jenderal TNI KKO (sekarang Marinird) AL tersebut mendapat bintang kehormatan bersama tujuh tokoh lainnya yang disematkan oleh Presiden Megawati.
© Copyright 2024, All Rights Reserved