Menteri Luar Negeri AS Jhon Kerry dan Menlu Rusia Lavrov di Jenewa, Swiss mencapai kesepakatan tentang penanganan senjata kimia di Suriah. Dalam kesepatakan ini, Suriah harus mengizinkan para pengawas internasional memeriksa semua senjata kimia milikinya sebelum dihancurkan total. Akan ada sanksi dari Dewan Keamanan PBB jika Suriah melanggar kesepatan itu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, pada jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov, Sabtu (14/09) waktu setempat mengatakan, ada 6 poin berisi ketetapan bahwa Suriah harus menyerahkan semua daftar senjata kimia dalam waktu satu jam.
Kerry mengatakan kesepakatan itu akan diterapkan melalui Resolusi PBB yang akan disertai oleh ancaman sanksi atau kekerasan bila tidak dipatuhi.Pertemuan Kerry dan Lavrov di Jenewa, Swiss itu juga dihadiri utusan PBB Lakhdar Brahimi.
Kerry mengatakan AS dan Rusia sepakat untuk menghancurkan semua senjata kimia itu dengan segera dan seaman mungkin. Sedangkan penghancuran total dilakukan pada pertengahan 2014.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kesepakatan itu diraih melalui kompromi dan profesionalisme.
Ia menambahkan kesepakatan itu tidak menyinggung tentang kemungkinan penggunaan kekerasan.
Lavrov mengatakan bahwa 3 vhari pertemuan dengan Kerry telah mencapai tujuan yang disepakati oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ketika mereka bertemu di sela-sela Pertemuan Puncak G20 baru-baru ini di Saint Petersburg.
"Kami telah mencapai tujuan yang disepakati dalam percakapan antar presiden kami pada 5 September lalu di sela-sela Pertemuan Puncak G20 tentang menempatkan kendali senjata kimia Suriah di bawah perjanjian internasional," kata Lavrov.
Lavrov mengatakan, kedua belah pihak menegaskan kepatuhan mereka terhadap resolusi damai. Ia memuji kesepakatan antara Amerika Serikat dan Rusia sebagai suatu konsensus, sebuah kompromi dan profesional yang dicapai dalam waktu singkat.
"Jika tuntutan tidak terpenuhi atau dalam kasus ada pihak yang menggunakan senjata kimia, Dewan Keamanan akan mengambil tindakan sesuai dengan Bab Tujuh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Lavrov. Ia merujuk kepada bagian dari piagam yang menyebutkan penegakan hukum melalui sanksi, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan militer. Ia mengatakan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa berharap Suriah mematuhi sepenuhnya tuntutan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia.
Namun, ia mengingatkan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa tidak akan menerima setiap laporan pelanggaran senjata kimia secara otomatis tetapi akan melakukan penyelidikan. "Tentu saja tidak berarti bahwa setiap pelanggaran yang dilaporkan ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa akan kemudian langsung dipercaya. Semuanya akan diselidiki. Kami akan mencoba untuk memastikan keasliannya," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved