Berdasarkan hasil survei yang dirilis Indo Barometer, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi yang tertinggi sebagai calon wakil presiden.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, hasil survei tersebut akan menjadi masukan bagi partainya untuk menentukan cawapres yang akan diusung mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres.
"Ya, itu kan tentu bisa jadi bahan pertimbangan. Saya tidak mau mendahului ya. Tapi kalau bicara cawapres itu saya kira Gerindra nanti perlu. Misalnya dengan calon-calon mitra koalisi untuk membicarakan dan duduk bersama," kata Fadli Zon di Senayan, Jakarta, Minggu (03/12).
Saat ditanya komitmen Anies untuk memimpin Jakarta hingga 2022 meskipun di tengah jalan nantinya ditawari mendampingi Prabowo sebagai cawapres, Fadli tidak menjawab tegas.
Fadli mengatakan, saat ini Anies telah berkomitmen untuk membenahi Jakarta hingga masa jabatannya selesai. Sebab Jakarta juga memiliki sejumlah permasalahan yang yang harus diselesaikan.
Namun, dalam politik semua hal bisa terjadi. Karena itu, saat kembali ditanya kemungkinan Anies diduetkan bersama Prabowo, Fadli tak menampik dan tak membenarkan.
"Sementara ini saya kira mungkin dilakukan aja untuk pembenahan (Jakarta). Kami juga tidak ingin DKI jadi batu loncatan seperti sebelumnya. Makanya politik itu dinamis. Tapi kita lihat aja nanti," kata Fadli.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi tertinggi sebagai cawapres dalam survei Indo Barometer yang dirilis di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (03/12).
Berdasarkan pertanyaan terbuka, elektabilitas Anies 10,5 persen. Sedangkan berdasarkan pertanyaan tertutup dengan dibatasi 12 nama cawapres, elektabilitas Anies meningkat menjadi 11,8 persen.
Disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 10,3 persen, Gatot Nurmantyo (Panglima TNI) 9,3 persen, Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) 7,3 persen, Sohibul Iman (Ketum PKS) 5,4 persen, Moeldoko (mantan Panglima TNI) 3 persen, dan Puan Maharani 2,8 persen.
Sementara itu, jika menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra, elektabilitas Anies meningkat hampir dua kali lipat menjadi 22,5 persen.
Sedangkan beberapa nama ketua umum partai seperti Ketua Umum PKS Sohibul Iman elektabilitasnya hanya 4,2 persen. Selain itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar hanya 0,1 persen elektabilitasnya jika menjadi cawapres Prabowo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved